Apa itu Earth Hour? Kampanye Global Itu Dilaksanakan Hari Ini, Disebut Bisa Jadi Momen Persatuan
Kampanye global Earth Hour 2021 akan tetap digelar pada Sabtu (27/3/2021) ini meski situasinya masih berada di tengah pandemi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Ide dari Earth Hour ternyata sudah ada sejak 2006.
Awalnya, WWF yang sudah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah mengunjungi sebuah agen periklanan di Sydney untuk mendiskusikan tentang gagasan lingkungan.
Baca juga: Daftar Persiapan Penting dalam Menghadapi Potensi Gempa Bumi, Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
Gagasan itu khususnya adalah mengenai isu-isu perubahan iklim yang saat itu semakin marak.
Pada 2006, ide pemadaman berskala global diberi nama The Big Flick.
WWF Australia mempresentasikan gagasannya tersebut kepada Fairfax Media.
Tak disangka, gagasan itu mendapatkan persetujuan dari Clover Moore, Wali Kota Sydney yang saat itu menjabat.
Setelah sukses digelar di Sydney, beberapa kota di seluruh dunia pun mengikuti kegiatan yang sama di tahun berikutnya.
Baca juga: Dukung Kendaraan Ramah Lingkungan, Hotel Santika Cirebon Sediakan Spot Charger Listrik
Indonesia pun tak ketinggalan. Yang mencuri perhatian adalah yang digelar di Solo, Jawa Tengah.
Seperti yang dikutip dari Tribun Jateng pada Sabtu (24/03/2018), Polwan Polresta Solo mengajak masyarakat untuk turut mematikan lampu pukul 20.30-21.30 WIB nanti.
Mengapa harus mematikan lampu?
Seperti yang dikutip dari laman WWF Indonesia, setiap 10% dari warga Jakarta yang turut mematikan lampu saat Earth Hour, energi yang dihemat dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di 900 desa dan menyediakan Oksigen untuk 534 orang.
Selain itu, mematikan lampu selama satu jam juga dapat mengurangi 267 ton emisi karbon dioksida (CO2).