Polman Akan Bangun Kampus II di Majalengka, Dukung Pembangunan Kualitas SDM di Segitiga Rebana
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengebut pembangunan di segitiga Rebana, Kabupaten Majalengka.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Menurutnya, tahun ini telah terdata sebanyak 900 unit SMK se-Indonesia yang akan diseleksi untuk dijadikan sebagai SMK pusat unggulan dengan besaran dana pengembangan yang telah dikucurkan sebesar Rp 1,5 triliun.
"Untuk pengembangan SMK pusat unggulan di Provinsi Jawa Barat, kami akan terus mendukung secara signifikan, khususnya untuk SMK-SMK di kawasan segitiga Rebana, termasuk di Kabupaten Majalengka," ujarnya.
Dalam upaya mewujudkan SMK pusat unggulan ini, lanjutnya, dengan memperkuat kualitas SMK-SMK eksisting. Tidak hanya dari sisi fisik infrastruktur, tapi juga lebih ke faktor SDM. Membuat pemetaan link and match antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan dunia industri, salah satunya melalui program teaching factory dan program D-2 fast track dengan lama pendidikan 4,5 tahun.
"Dengan terealisasi program-proram ini, diharapkan akan menghasilkan lulusan SMK yang benar-benar memiliki kualitas yang bukan hanya memiliki daya saing, tapi juga mampu mengembangkan potensinya daerahnya sendiri," ucapnya.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, sangat mengapresiasi rencana terwujudnya Kampus II Polman di Kabupaten Majalengka. Menurutnya, hal itu akan membantu meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di daerahnya yang masih dalam kategori rendah.
"Kami akui saja ya, APK pendidikan tinggi di kami itu masih rendah, sekitar 13 persen. Oleh karena itu, sebagai wujud komitmen pengembangan kualitas SDM, selama ini kami selalu memfasilitasi setiap perguruan tinggi yang ada di Majalengka, dengan hibah dan sebagainya. Untuk mereka dapat mengembangkan diri, walau dengan keterbatasan APBD yang kami miliki," ujarnya
Direktur Polman Bandung, M Nurdin, mengatakan, keberadaan Kampus II Polman akan dapat memotivasi untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat di Kabupaten Majalengka.
"Tentunya kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dan jajarannnya, yang telah mengundang dan menyediakan fasilitas hibah lahan bagi kami seluas 133.955 meter persegi di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran. Begitu juga kepada Kemendikbud dan Pemprov Jabar yang telah memperhatikan dan memberikan ruang gerak, serta tantangan implementasikan teknologi manufaktur untuk berbagai bidang pengembangan di Kawasan Jawa Barat, khususnya Metropolitan Rebana," katanya. (*)