Polman Akan Bangun Kampus II di Majalengka, Dukung Pembangunan Kualitas SDM di Segitiga Rebana
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengebut pembangunan di segitiga Rebana, Kabupaten Majalengka.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengebut pembangunan di segitiga Rebana, Kabupaten Majalengka.
Selain pembangunan infrastruktur transportasi, bersama Kemendikbud dan Politeknik Manufaktur (Polman), juga akan dibangun sarana pendidikan berupa Kampus II Polman di daerah berjuluk Kota Angin tersebut. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM.
Pembangunan Kampus II Polman di Kabupaten Majalengka rencananya didirikan di atas lahan seluas 14 hektare di lokasi strategis pusat kota di Kecamatan Panyingkiran.
Fokus bidang pendidikan vokasi yang akan diterapkan di Kampus II Polman yaitu kriya, logam, dan kayu.
Dipilihnya program studi tersebut, selain merupakan satu sektor yang memang dibutuhkan oleh dunia industri, juga
sebagai upaya memaksimalkan potensi sumber daya masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai perajin tanah liat.
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, pembangunan Kampus II Polman di Majalengka, merupakan wujud kepedulian terhadap pengembangan kualitas SDM di wilayah Ciayumajakuning.
Baca juga: Dinas KUMKM Berikan Pendampingan kepada Pelaku UMKM Terdampak Covid Melalui Program Recovery Centre
Baca juga: Ayu Ting Ting Klarifikasi soal Pernyataan Ivan Gunawan pernah Cium Dirinya, Ayu Ngegas: Ngarang Lho!
Selain itu juga selaras dengan rencana program mewujudkan Kabupaten Majalengka sebagai pusat industri Terakota dan daerah Metropolitan Rebana.
Terlebih, berbagai pembangunan infrastruktur kelas internasional telah terbangun dan berkumpul di wilayah tersebut seperti. Di sana ada bandara, pelabuhan, jalan tol, dan lainnya.
Sehingga, bila tidak diikuti dengan kesiapan dari penyediaan SDM yang relevan, maka dikhawatirkan masyarakat di sana hanya akan menjadi penonton di rumahnya sendiri.
"Jadi ide awalnya dari rencana ini adalah, karena adanya sinergi kebutuhan antara Polman dan Kabupaten Majalengka. Kabupaten Majalengka, meskipun memiliki kondisi ketersediaan lahan yang melimpah, namun sangat membutuhkan upaya pengembangan kualitas SDM. Sedangkan Polman, kualitas SDM-nya luar biasa, dan sedang membutuhkan ketersediaan lahan untuk dapat mengembangkan potensinya. Jadi ini match," ujar Ridwan Kamil seusai acara penandatanganan MoU Pendirian Kampus II Polman Bandung Majalengka di Kampus Polman Bandung, Kamis (25/3/2021).
Oleh karena itu, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Majalengka, akan berfokus pada dua hal. Selain menguatkan puluhan SMK yang akan di-link and match-kan dengan SDM teknologi layanan, juga untuk menciptakan lulusan SDM-SDM yang dapat berpartisipasi sebagai mesin pembangunan Jawa Barat.
"Bila dua hal ini terwujud, maka Jawa Barat menjadi provinsi yang paling siap untuk mendukung program pemerintah pusat, Indonesia Emas di 2045. Jadi kita sedang benar-benar ngebut. Sehingga bila pembangunan infrastrukturnya di Majalengka telah siap lebih dulu, tapi SDM-nya belum, maka kita akan kembali tertinggal," ucapnya.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, mengatakan, pemerintah pusat terus mendorong terwujudnya SMK pusat unggulan di kabupaten/kota.
Hal itu sebagai upaya dari fokus peningkatan SDM melalui penguatan SMK.
Baca juga: Banyak Blank Spot di Sukabumi, Sapa Warga Via HP oleh RW Efektif? Begini Kata Kepala DPMD
Baca juga: Pelatih dan Pemain Madura United Divaksin, Rahmad Darmawan Berharap tak Ada Efek Samping