Gempa Bumi

Siapa Asep? Polisi yang Hilang 17 Tahun Lalu saat Gempa dan Tsunami Aceh, Ternyata Masih Hidup

Asep yang dulu berprofesi sebagai polisi dikira meninggal setelah Aceh diguncang gempa dan tsunami 17 tahun lalu.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
instagram@ndorobei
Abripda Asep dulu dan kini. Asep merupakan korban hilang gempa besar di Samudera Indonesia yang ditemukan selamat setelah 17 tahun. 

Lalu Asep dilaporkan hilang dalam musibah tersebut.

Ia mendapat gelar Abrip Anumerta Asep.

Setelah 17 tahun dinyatakan hilang, Asep ditemukan di RSJ Aceh, Rabu (17/3/2021).

Bencana gempa bumi dan tsunami Aceh itu diabadikan dalam bentuk museum.

Museum Tsunami Aceh merupakan monumen simbolis untuk mengenang bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh pada tahun 2004.

Bangunan ini menyimpan berbagai bukti kedahsyatan tsunami 2004, serta sebagai pusat pendidikan dan tempat perlindungan darurat ketika terjadi tsunami.

Musibah dahsyat yang terjadi pada minggu itu menelan korban sedikitnya 280.000 jiwa.

(TribunJabar.id)

Abripda Asep dulu dan kini. Asep merupakan korban hilang gempa besar di Samudera Indonesia yang ditemukan selamat setelah 17 tahun.
Abripda Asep dulu dan kini. Asep merupakan korban hilang gempa besar di Samudera Indonesia yang ditemukan selamat setelah 17 tahun. (instagram@ndorobei)

Kronologi Penemuan Asep

Ipda Safrizal pun membagikan momen sejumlah percakapan yang beredar di WhatsApp di saat Asep ditemukan di RSJ Aceh, pada Rabu (17/3/2021).

Menurutnya, awalnya sebuah pesan WhatsApp beredar di grup leting 351 Nusantara dengan kondisi orang tersebut dalam foto sedang berada di RSJ Banda Aceh yang dishare oleh anggota polisi yang dikenal sebagai Abu Iskandar, sekitar pukul 22.18 WIB Selasa (16/3/2021) malam

Kemudian rekan-rekan leting 351 di grup itu berkomentar bahwa wajah orang tersebut tidak asing sampai seorang anggota polisi Bahrul Walidin mengomentari di grup WA bahwa foto itu mirip Asep.

Selanjutnya Bahrul Walidin pun berusaha mencari foto-foto yang pernah dishare di facebook pada saat mengenang 16 Tahun Tsunami.

Lalu Bahrul mengambil foto Asep yang dianggap salah satu korban tsunami di facebook dan disandingkan dengan foto yang dishare di grup WA. Hasilnya sangat mirip.

Kemudian dari berbagai komentar yang di peroleh baik di dalam grup maupun di grup Mako Brimob ada ciri-ciri yang mengarah ke Bharaka Asep yang pada saat itu BKO di Pos Ujong Pancu Peukan Bada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved