Ratusan Koperasi di Sumedang Tidak Beroperasi, Padahal Keberadaannya Diperlukan Masyarakat

Ratusan koperasi di Kabupaten Sumedang tidak aktif atau sudah tidak beroperasi lagi, padahal keberadaannya dibutuhkan masyarakat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, saat menjawab pertanyaan wartawan seusai menerima audensi jajaran pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Sumedang, Senin (8/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ratusan koperasi di Kabupaten Sumedang tidak aktif atau sudah tidak beroperasi lagi, padahal keberadaannya dibutuhkan masyarakat.

“Data dan inventarisir, 60 persen kenapa tidak aktif ini, apakah mereka tutup atau mati segan mati tak mau," ujar Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, saat menerima audensi jajaran pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Sumedang, di Ruang Rapat Wakil Bupati Sumedang, Senin (8/3/2021).

Dia mengatakan, dari total 621 koperasi di Kabupaten Sumedang, saat ini hanya 40 persen atau 240 koperasi yang masih aktif dalam melayani masyarakat.

Atas hal tersebut, Erwan meminta bantuan ke Dekopinda supaya ratusan koperasi tersebut bisa hidup lagi.

Erwan juga berharap, program kerja yang akan dilaksanakan Dekopinda itu bisa sesuai dengan tupoksi dan visi misi Dekopinda.

Lebih jauh, kata Erwan, program Dekopinda ini bisa diselaraskan dengan program pemerintah terutama yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi daerah.

Baca juga: PNS Boleh Bepergian pada Long Weekend 10-14 Maret, Namun Harus Penuhi Satu dari Dua Syarat Ini

Baca juga: As Roda Belakang Truk Pengangkut Pasir Patah, Terguling di Tikungan Tunggul Hideung Sumedang

“Dari Dekopinda seperti apa dan program Dinas Koperasi seperti apa. Kami sudah membuat aplikasi Warung Pintar dan aplikasi Sistem Cinta Statistik (Si Cantik) mudah-mudahan ini bisa diselaraskan,” kata Erwan.

Ketua Dekopinda Kabupaten Sumedang, Ade Effendi, mengatakan, pihaknya berencana mengaktifkan kembali koperasi di Kabupaten Sumedang minimal 20 persen setiap tahun.

“Perkembangan koperasi di Kabupaten Sumedang baru 40 persen. Insya Allah kami akan menggarap koperasi yang kurang lancar koordinasi dengan dinas untuk menaikkan koperasi yang aktif minimal 20 persen setiap tahun,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga siap melaksanakan program sesuai tupoksi dan visi misi Dekopinda serta melakukan penyelarasan program dengan visi Sumedang Simpati.

Baca juga: Musala Berlapis Emas dan Berlian di Subang, Habiskan Rp 11 Miliar, 60 Kuli Bangunan Dihadiahi Motor

“Koperasi di Kabupaten Sumedang ingin menjadi pelaku ekonomi yang tangguh, mandiri, professional dan berdaya saing," kata Ade.

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Sumedang bahwa keberadaaan koperasi betul-betul menjadi harapan tumpuan dan jembatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Sumedang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved