As Roda Belakang Truk Pengangkut Pasir Patah, Terguling di Tikungan Tunggul Hideung Sumedang
Truk pengangkut pasir mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Bandung-Cirebon, kawasan tikungan Tunggul Hideung, Kecamatan Pamulihan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Truk pengangkut pasir mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Bandung-Cirebon, kawasan tikungan Tunggul Hideung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin (8/3/2021) sore.
Hingga malam, truk dengan nomor polisi B 9424 FYI yang dikemudikan Gugun Gunawan (26) tersebut masih berada di bahu jalan, belum dievakuasi.
"Awalnya truk pengangkut pasir itu melaju dari arah Cirebon menuju Bandung, terus terguling karena medan yang berbelok-belok serta banyaknya gelombang," ujar warga setempat Deden (40) di lokasi kejadian.
Dengan kondisi jalan seperti itu, kata Deden, menyebabkan roda belakang mobil truk tersebut patah, hingga akhirnya terguling.
"Jalannya gelombang, lagi nanjak terus bagian roda belakang patah," katanya.
Baca juga: PNS Boleh Bepergian pada Long Weekend 10-14 Maret, Namun Harus Penuhi Satu dari Dua Syarat Ini
Baca juga: Musala Berlapis Emas dan Berlian di Subang Viral, Material Didatangkan dari Luar, Habiskan Rp 11 M
Baca juga: Kaesang Pangarep Lakukan Ini Saat Dimaki, Ingin Putuskan Felicia Tissue pada Pertengahan Januari
Deden memastikan, pada saat kecelakaan itu tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa yang tertimpa truk pengangkut pasir tersebut.
Gugun Gunawan mengatakan, mobil truk tersebut sebetulnya memang masih layak digunakan meskipun usianya sudah tua.
"Saya akan mengirim bahan pasir ke daerah Cimareme, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat," ucapnya.
Ia mengatakan, pasir yang ada di dalam truk tersebut diangkut dari daerah Cibereum, Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Tel-U Berjaya di Anugerah Innovillage 2020, Juara di Empat dari Lima Kategori
Namun, karena mengalami kecelakaan, pasir itu tidak jadi diangkut ke KBB.
Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan arus lalu lintas sempat terganggu.
Kemacetan tak terelakkan karena pasir yang diangkut berserakan di jalan. (*)