Tragedi Keluarga, Hanya Karena Masakan Asin, Anak Bacok Ayahnya Hingga Tewas, Begini Kronologisnya
Seorang anak tega membacok ayahnya hingga tewas hanya karena dipicu tidak puas masakan yang rasanya asin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nasib tragis dialami oleh seorang ayah di daerah Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur. Pria bernama Wajib usia 50 tahun ini harus merenggang nyawa ditangan anak kandungnya sendiri.
Tragedi keluarga yang menggemparkan warga setempat ini juga dipicu oleh hal yang dianggap sepela.
Hanya karena masakan, sang anak tidak terima dan nekat menghabisi nyawa sang ayah.
Baca juga: VIDEO-Sudah Jumlahnya Kurang, Kini Vaksin Covid-19 di Indramayu Rusak, Sudah Dilaporkan ke Provinsi
Masakan buatan ayahnya dianggap asin alias tidak sesuai keinginan sang anak.
Gelap mata dan naik pitam, anak ini membacok ayahnya dengan sabit.
Dikutip dari Grid.id, baru-baru ini nasib nahas menimpa seorang ayah di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.
Bermula dari masakan, seorang anak tiba-tiba anak pitam menghabisi sang ayah.
Dibenarkan pihak berwajib, kini seorang anak bernama Fera Setyadi (27) masih dalam tahap pemeriksaan.
Dikutip dari Surya.co.id, kejadian nahas yang menimpa bapak bernama Wajib (50) itu berlangsung, Senin (15/2/2021) dini hari tadi.
Dibenarkan Kapolsek Panggul AKP Budi Hartoyo, kejadian tersebut bermula saat Wajib membuatkan sarapan sahur untuk anaknya, Fera Setyadi.
Baca juga: Jadi Catatan, Enam Daerah di Jabar Ini Vaksinasi Nakesnya Masih di Bawah 60 Persen
Lantaran masakan yang dibuat sang ayah terasa asin, Fera Setyadi justru menduga sang ayah hendak meracuninya.
“Pelaku merasa mau diracun,” jelas Budi, Senin (15/2/2021).
Sempat pergi meninggalkan rumah dan mengunjungi temannya, pelaku akhirnya kembali ke rumah dengan gelagat yang aneh.
Mondar-mandir menggerutu sambil memegang, pelaku kembali ke rumah dengan membawa sabit, pisau, dan palu.
“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban (ayahnya) yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.