Adik Membantah Saat Dinasihati karena Bisa Bela Diri, Kakak Ambil Golok di Dapur, Leher Ditebas
Rasa kesal yang memuncak diduga menjadi penyebab seorang kakak di Kampung Kebon Bencoy, Desa Mekarwangi, tega menganiaya adiknya sendiri.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Rasa kesal yang memuncak diduga menjadi penyebab seorang kakak di Kampung Kebon Bencoy, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tega menganiaya adiknya sendiri.
Ma (22), sang kakak, tega menebas leher Ad (19).
Kapolsek Cisayong, AKP Ajat Sudrajat, mengatakan, dari hasil pendalaman kasus tersebut, diketahui Ma sering dibuat kesal oleh adiknya.
"Korban Ad kerap melawan jika dinasihati tersangka. Sikap itu dilakukan sang adik, salah satunya karena dia punya ilmu bela diri," kata Ajat.
Merasa jagoan, Ad selalu melawan atau membantah terhadap masukan kakaknya.
Sikap itu juga ditunjukkan saat Ma bermaksud meminjam sepeda motor milik Ad.
Baca juga: KABAR Gembira untuk Pemburu Diskon, Eiger Potong Harga hingga 50 Persen Setelah Diingatkan
Baca juga: Siapa yang Akan Susul Sekda Subang Aminudin Jadi Tersangka SPPD Fiktif? Ini Progres Kasusnya
"Akhirnya terjadi pertengkaran. Ma masuk ke dapur membawa golok bermaksud menakut-nakuti. Tapi malah terjadi pembacokan," ujar Ajat.
Korban yang terluka melarikan diri sambil meminta tolong.
Tersangka mengejar dan kembali menebaskan golok hingga mengenai leher belakang dan tangan korban.
Korban pun ambruk dan segera ditolong warga.
Tersangka langsung kabur.
Korban kini mendapat perawatan di RSU SMC Singaparna.
"Sedangkan pelaku sudah kami amankan. Dia mengaku kesal terhadap sang adik karena katanya kerap melawan, mentang-mentang punya ilmu bela diri," kata Ajat.
Tragedi keluarga ini terjadi Rabu (10/2/2021) malam.
Ajat Sudrajat mengungkapkan, peristiwa yang membuat heboh warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 22.30.
"Awalnya malam tersangka bermaksud meminjam sepeda motor kepada adiknya untuk suatu keperluan," ujar Ajat, kamis (11/2/2021).
Namun ternyata sang adik kandung tak memberi izin.
Beberapa kali diminta tetap tak diperbolehkan, sehingga membuat Ma kesal.
Keduanya kemudian bertengkar.
Baca juga: PNS Subang Harus Sabar Menunggu, Dana Tukin dan TPP Belum Bisa Masuk Rekening, Ini Persoalannya
Baca juga: Resto dan Kafe Selalu Dikejar-kejar, Anggota Dewan Ini Pertanyakan PKL Dibiarkan Buka Sampai Malam
Ma kemudian mengambil golok di dapur dan membacok adiknya sendiri.
"Korban berlari keluar rumah sambil minta tolong. Tapi tersangka malah makin kalap. Beberapa kali ia kembali menyabetkan goloknya ke tubuh adik kandungnya sendiri itu hingga ambruk," kata Ajat.
Setelah itu, Ma kabur karena mulai banyak warga melerai.
Melihat Ad ambruk berlumuran darah, warga segera membawanya ke puskesmas terdekat.
Namun karena lukanya parah, pihak puskesmas merujuk korban ke RSU SMC Singaparna. (*)