Abah Lurah Pilih Bertahan Hidup Sendiri Di Kampung Mati, Mirip Sosok Mbah Marijan, Ini Alasannya
Abah lurah atau Bah Lurah yang disebut hidupnya mirip Mbah Marijan memilih bertahan dan hidup seorang diri di Kampung Mati, Kuningan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Siti Fatimah
"Lingkungan alam disana masih sejuk dan udaranya cukup segar," katanya.
Baca juga: Sosok Sukanto Tanoto, Konglomerat Asal Indonesia yang Membeli Gedung di Jerman Rp 6 Triliun
Menurut Danta, sejumlah warga dalam melakukan aktivitas pertanian di lahan sekitar Kampung mati masih berlangsung.
Namun untuk penempatan atau berdomisili hanya Bah Lurah saja.
"Iya, Bah Lurah masih disana. Kalau kegiatan warga bertani memang masih ada saja," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Viralnya video Dusun Cimeong disebut kampung mati, mendapat tanggapan dari Niki yang kebetulan sebagai Aparat Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Rabu (10/2/2021).
Saat dihubungi ponselnya, Niki menuturkan bahwa Kampung Cimeong di desanya itu akhir - akhir ini tidak ada warga yang menetap atau berdomisili disana.
Baca juga: Diminta Di Rumah Saja Saat Libur Imlek 2021, 146.889 Kendaraan Meninggalkan Wilayah Jabotabek
Hal itu akibat sebelumnya terjadi bencana longsor yang menimpa rumah pemukiman warga tersebut.
"Kejadian longsor itu pada tahun 2017. Sewaktu itu terjadi persis ketika mau pergantian tahun," ungkapnya.
Diketahui dampak longsor terjadi, kata dia, ada sebanyak 60 rumah warga yang kini di tinggal warga.
"Semua total rumah ada 60 unit dan ada beberapa unit rumah warga itu terendam timbunan matrial tanah longsor," katanya.
Sebelum terjadi longsor hebat di tahun 2017, Niki menyebut bahwa gejala akan terjadi longsor itu mulai diketahui sejak tahun 2016.
"Pada tahun 2016 skala longsor masih kecil, namun itu sudah memberikan tanda-tanda sebagai peringatan kepada warga untuk waspada.
Baca juga: Pembunuh Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Lemari Hotel Ternyata Seorang Germo
Sehingga akhirnya, longsor terjadi besar - bear itu pada tahun 2017," katanya.
Dalam bencana longsor tidak ada korban jiwa, namun semua penduduk dari sebanyak 60 unit rumah disana mengungsi ke Kampung Mekarsari.
"Iya, warga Kampung Cimeong semua mengungsi ke Kampung Mekarsari hingga sekarang.