Penemuan Mayat Perempuan

Weni Tania Bersedia Balikan tapi Mengapa Dani Tetap Membunuhnya dengan Sadis? Sakit Jiwa?

Hal ini mengundang perhatian sekaligus pertanyaan publik terkait kondisi kejiwaan dari pelaku pembunuhan.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
tribunjabar/sidqi al ghifari
Weni Tania Tewas Ditusuk Bambu oleh Dani, Ini Isi Pembicaraan Keduanya Sebelum Pembunuhan Terjadi 

Menyikapi hal ini, Psikolog Universitas Islam Bandung (Unisba), Stephani Raihana Hamdan mengatakan bahwa, meski tindak pembunuhan bermotif agresif sakit hati dengan tingkat perbuatan yang dikategorikan sadis.

Namun, dalam terminologi psikologi, tidak selamanya tindakan kriminal agresif dikaitkan dengan gangguan kejiwaan seseorang.

"Perlu digarisbawahi bahwa tidak selalu tindakan kriminal agresif yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan."

"Maka untuk menegaskan apakah tindakan ini diakibatkan oleh gangguan kepribadian psikopatik atau tidak, perlu pemeriksaan oleh ahli (psikolog forensik/klinis), biasanya melalui observasi, wawancara riwayat hidup, maupun clinical assessment untuk mengungkapkan fakta sebenarnya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (8/2/2021).

Menurutnya, Tanda utamanya jika seseorang mengalami gangguan kejiwaan, biasanya tidak terjadi tiba-tiba atau karena situasional, tapi sudah ada riwayat sadistik sebelumnya, mulai dari tindakan penyiksaan terhadap hewan, tindakan kekerasan, dan lainnya.

Bahkan, dari tindakan tersebut yang bersangkutan tidak mengalmi perasaan bersalah, dan malah timbul rasa puas dan bangga atas perbuatannya.

"Ada banyak kemungkinan gangguan kepribadian yang ditandai dari pembunuhan. Untuk itu, harus digali datanya oleh ahli secara pasti. Karena bisa jadi tindakan pembunuhan sama, tapi gangguan yang melatarbelakangi berbeda. Karena banyak kemungkinan, dari gangguan psikopatik, skizofrenia  hingga gangguan kepribadian lain seperti borderline," katanya.

Ditusuk Menggunakan Bambu 60 Cm

Weni Tania perempuan 21 tahun yang hidup sebatang kara itu ditemukan tewas mengenaskan di Sungai Cimalaka.

Weni Tania ditemukan tewas mengenaskan dengan bambu menancap di tubuhnya.

Pembunuh Weni Tania ditangkap polisi dan kini ditahan.

Polisi memperlihatkan barang bukti bambu tersebut yang dipakai pelaku, terlihat sudah berwarna hitam, berjamur dengan sisa-sisa darah.

Panjangnya 60 centimeter dengan diameter sekira 5 centimeter , bambu tersebut ditemukan pelaku dari kebun milik warga.

Korban dihabisi nyawanya di bantaran Sungai Cimalaka, pantaun Tribunjabar.id lokasi pembunuhan tersebut berada di dinding sungai dengan tinggi sekira 10 meter.

Video penemuan Weni sempat viral dan tersebar di media sosial, masyarakat geram saat mengetahui sadisnya pelaku menghabisi korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved