Penemuan Mayat Perempuan
Weni Tania Bersedia Balikan tapi Mengapa Dani Tetap Membunuhnya dengan Sadis? Sakit Jiwa?
Hal ini mengundang perhatian sekaligus pertanyaan publik terkait kondisi kejiwaan dari pelaku pembunuhan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus pembunuhan sadis yang terjadi terhadap seorang perempuan di Kecamatan Suciaraja, Garut, diketahui oleh kekasihnya sendiri dengan motif cemburu.
Weni Tania, perempuan 21 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh tertancap bambu.
Kemarin, pembunuh Weni Tania ditangkap polisi.
Pelaku bernama Dani Hamdani (22) warga Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi, Garut.
Dani mengaku sebagai mantan pacar Weni Tania dan saat kejadian menyebut dalam proses balikan.
Pembunuhan bermula ketika Dani mengajak Weni Tania pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja, tempat keduanya janjian.
Saat di lokasi Weni Tania hanya fokus pada handphone yang dipegangnya dan tidak mengajak ngobrol, Dani pun langsung emosi.
"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," kata Dani.
Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu pada korban.
Awalnya pelaku tidak berniat melakukan penusukan pada korban.
Namun karena dikuasai emosi pelaku yang melihat bambu langsung menancapkannya ke korban.
• Detik-detik Weni Tania Tewas di Tangan Dani, Ternyata Bukan Karena Ditusuk Bambu
• Mengapa Dani Tega Menusuk Weni Tania & Darimana Dia Dapatkan Bambu? Ini Pengakuannya
• Viral Soal di Buku Siswa SD Islam Terpadu Bekasi: Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur & Tak Pernah Salat
"Saya awalnya tidak niat, sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.
Perbuatan sadis Dani itu menimbulkan tanda tanya mengapa dia tega membunuh Weni Tania yang sudah bersedia balikan.
Hal ini mengundang perhatian sekaligus pertanyaan publik terkait kondisi kejiwaan dari pelaku pembunuhan.