Setelah Mobil Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Kini Pengawalnya Pun Pakai Mobil Listrik
Kegiatan Patroli dan Pengawalan (Patwal) Gubernur Jawa Barat kini dilakukan menggunakan mobil bertenaga listrik.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Sebelumnya, secara resmi serah terima tiga mobil listrik dilakukan Kang Emil dan Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12/2021).
Dengan adanya serah terima ini, Jabar pun menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik.
Kang Emil, menjelaskan, dua unit akan digunakan sebagai kendaraan operasional kedinasan dirinya sebagai Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
Satu unit lainnya akan digunakan untuk operasional polisi patwal. Untuk mobil patwal ini, bagian luarnya dicat menyamai mobil patwal pada umumnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik.
Untuk dipahami, Kang Emil berujar bahwa efisiensi biaya menjadi salah satu alasan pihaknya memutuskan untuk mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik.
Dengan mobil listrik, Pemerintah Provinsi Jabar bisa menghemat pengeluaran anggaran biaya BBM hingga satu per limanya.
“Penghematan biaya dengan mobil listrik luar biasa. Untuk 300 kilometer menggunakan BBM itu bisa Rp 300 ribu, tapi kalau dengan kendaraan listrik ini cukup sekitar Rp 50 ribuan kalau dikonversi ke biaya,” ujar Kang Emil.
Selain itu, mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp 600 juta per unit serta ramah lingkungan.
• Ratusan Rumah di Cikampek dan Purwasari Karawang Terendam Banjir, Ada yang Sudah Sampai Leher
Adapun dilansir situs web resmi Hyundai, IONIQ Electric mempunyai kapasitas sebesar 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh.
Menggunakan baterai sebagai sumber energi utama, mobil listrik murni terbebas dari emisi. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.
Untuk pengisian daya listrik mobil ini bisa di rumah dinasnya atau tersedia di Gedung Sate. Kang Emil mengatakan bahwa ke depan, tidak hanya mobil tetapi rencananya sepeda motor operasional kedinasan juga akan beralih ke sepeda motor listrik.