Setelah Mobil Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Kini Pengawalnya Pun Pakai Mobil Listrik

Kegiatan Patroli dan Pengawalan (Patwal) Gubernur Jawa Barat kini dilakukan menggunakan mobil bertenaga listrik.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
tribunjabar/syarif abdussalam
Setelah Mobil Dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Kini Pengawalnya Pun Pakai Mobil Listrik 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kegiatan Patroli dan Pengawalan (Patwal) Gubernur Jawa Barat kini dilakukan menggunakan mobil bertenaga listrik.

Empat Jam, Petugas Damkar, BPBD Dengan Angggota Polres Evakuasi Warga Tewas di Dalam Sumur

Sebelumnya pun, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat lebih dulu beralih menggunakan mobil dengan tenaga listrik sebagai kendaraan dinasnya mulai 2021.

Mobil bertenaga listrik ini diketahui memiliki keunggulan, yakni lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon.

Selain itu, biaya untuk pengisian energi listrik terbilang lebih murah dan irit jika dibandingkan penggunaan kendaraan bertenaga BBM, untuk jarak tempuh yang sama.

Petugas Patwal Gubernur Jabar, Aipda Raden Ratmanto, mengatakan dalam sisi penggunaanya pun, tidak berbeda dengan saat dirinya menggunakan mobil bertenaga BBM.

Pura-pura Nanya Alamat, Tiba-tiba Pukul dan Ambil Barang Korban, Kini Ditangkap Polisi Masuk Bui

Karenanya, penyesuaian penggunaanya pun dapat berlangsung secara cepat.

"Pengoperasiannya sama aja dengan mobil biasa, enggak ada perbedaannya. Cuma kalau mobil listrik enggak ada suaranya aja," kata Raden yang tengah bertugas, Minggu (7/2).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengumumkan penggunaan mobil bertenaga listrik lewat akun instagramnya.

Mobil patwal tersebut, ujarnya, menjadi mobil polisi pertama di Indonesia yang berbahan bakar listrik.

"Ini mobil polisi pertama di Indonesia yang menggunakan mobil listrik. Mobil patwal yang bertugas di kantor Gubernur Jawa Barat," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini melalui akun instagramnya. 

Kang Emil mengatakan sama seperti mobil dinasnya yang kini bertenaga listrik, mobil patwal tersebut pun tergolong ramah lingkungan, tidak seperti mobil yang menggunakan BBM, yang menghasilkan polusi udara atau emisi karbon.

Di sisi lain, katanya, mesin mobil listrik ini tidak bersuara sehingga tidak menimbulkan kebisingan atau polusi suara. Dalam sisi anggaran, mobil ini diklaim lebih irit 70 persen dari penggunaan mobil bertenaga BBM.

Pria Ini Hipnotis Mamah Muda, Motor Dibawa Kabur Setelah Viral Ditinggalkan, Kini Ditangkap Polisi

"Selain tidak merilis polusi dan kebisingan ke udara, Alhamdulillah banyak sekali menghemat biaya dan anggaran bulanan sampai 70 persen dibandingkan dengan anggaran rutin kendaraan bensin," katanya.Kang Emil pun mengajak masyarakat mulai menggunakan barang yang ramah lingkungan dan juga hemat biaya. "Mari perlahan menuju gaya hidup ramah lingkungan dan ramah terhadap penghasilan," tuturnya.

Sebelumnya, secara resmi serah terima tiga mobil listrik dilakukan Kang Emil dan Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12/2021).

Dengan adanya serah terima ini, Jabar pun menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik

Kang Emil, menjelaskan, dua unit akan digunakan sebagai kendaraan operasional kedinasan dirinya sebagai Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

Satu unit lainnya akan digunakan untuk operasional polisi patwal. Untuk mobil patwal ini, bagian luarnya dicat menyamai mobil patwal pada umumnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik.

Untuk dipahami, Kang Emil berujar bahwa efisiensi biaya menjadi salah satu alasan pihaknya memutuskan untuk mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik.

Dengan mobil listrik, Pemerintah Provinsi Jabar bisa menghemat pengeluaran anggaran biaya BBM hingga satu per limanya.

“Penghematan biaya dengan mobil listrik luar biasa. Untuk 300 kilometer menggunakan BBM itu bisa Rp 300 ribu, tapi kalau dengan kendaraan listrik ini cukup sekitar Rp 50 ribuan kalau dikonversi ke biaya,” ujar Kang Emil.

Selain itu, mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, sekitar Rp 600 juta per unit serta ramah lingkungan.

Ratusan Rumah di Cikampek dan Purwasari Karawang Terendam Banjir, Ada yang Sudah Sampai Leher

Adapun dilansir situs web resmi Hyundai, IONIQ Electric mempunyai kapasitas sebesar 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh.

Menggunakan baterai sebagai sumber energi utama, mobil listrik murni terbebas dari emisi. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.

Untuk pengisian daya listrik mobil ini bisa di rumah dinasnya atau tersedia di Gedung Sate. Kang Emil mengatakan bahwa ke depan, tidak hanya mobil tetapi rencananya sepeda motor operasional kedinasan juga akan beralih ke sepeda motor listrik.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved