Korban Dugaan Rudapaksa Ayah Kandung di Tasik Diduga Hamil 2 Bulan, Bisa Jadi Cucu Berstatus Anak

Korban asusila oleh ayah kandung di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, diduga kini hamil sekitar dua bulan.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Istimewa
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menerima kedatangan korban dugaan rudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri, Senin (25/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Korban asusila oleh ayah kandung di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, diduga kini hamil sekitar dua bulan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Senin (25/1/2021) malam.

"Korban tadi siang ke sini (kantor KPAID). Menurut pengakuannya ia tengah hamil dua bulan karena sudah tak datang bulan selama itu," ujar Ato.

Seperti diketahui, Os (50), warga Sukahening telah diamankan jajaran Polsek Cisayong karena diduga telah memerkosa anak kandungnya sendiri.

Aksi bejat Os dilakukan sejak Mei 2020 pada saat korban yang sudah dewasa itu ditinggal begitu saja oleh suaminya.

Pada bulan Mei itu juga ibu kandung korban meninggal dunia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan di Kota Bandung Hampir 90 Persen dari Jumlah Tedaftar

Baca juga: Kesan Yaya Sunarya Dampingi Pelatih Asing, Periode di Bawah Kepemimpinan Marek dan Paez Paling Berat

"Entah kenapa dalam kondisi seperti itu, tersangka Os malah diduga merudapaksa anaknya sendiri dengan ancaman akan dicekik jika berteriak," kata Kapolsek Cisayong, AKP Ajat Sudrajat, Minggu (24/1/2021).

Aksi bejat Os berlangsung hingga Januari dan akhirnya terendus oleh warga. 

Menurut Ato, untuk memastikan hamil tidaknya korban, pihaknya akan membawa korban ke klinik bersalin untuk memastikan secara medis.

"Perkiraan korban hamil dua bulan karena menurut korban, ia sudah dua bulan tidak datang bulan," ujar Ato.

Baca juga: 4 Fakta tentang Rencana Kepindahan Beckham Putra Nugraha ke Montenegro, Gabung Tim Asuhan Radovic

Baca juga: Warga Kota Bandung Paling Disiplin Pakai Masker, Warga Kabupaten Bandung Paling Disiplin Jaga Jarak

Ato menambahkan, pihaknya tidak menangani kasus tersebut karena korban sudah dewasa dan bahkan memiliki satu anak.

"Jadi ia datang ke KPAID untuk konsul mencari solusi terbaik seandainya ia benar hamil," kata Ato. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved