Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Embusan Gas Terlihat, Sebelumnya Terdengar Gemuruh

Status Gunung Raung naik menjadi Waspada dibenarkan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi BEncana Geologi.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Shutterstock via Kompas.com
Gunung Raung di Jawa Timur 

"Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan," ujar Kasbani.

Pada 20 Januari 2021, mulai terekam adanya gempa vulkanik dalam diikuti tremor non harmonik yang mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung. 

Pada 21 Januari 2021, sebaran material dan embusan masih berada di sekitar kawah atau puncak Gunung Raung yang merupakan Kawasan Rawan Bencana III.

Dengan adanya kenaikan status ini, masyarakat/pengunjung/wisatawan direkomendasikan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah/puncak. Pemerintah daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten diimbau berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Kampung Mangaran, Desa Sumber Aru, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Terdengar Suara Gemuruh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengimbau warga tak panik dengan suara gemuruh dari Gunung Raung.

Gemuruh tersebut terdengar oleh warga di sekitar lereng gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi itu. 

"Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Raung dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan peningkatan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jember, Heru Widagdo seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Menurutnya, masyarakat di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, beberapa kali mendengar suara gemuruh dari arah Gunung Raung. Suara gemuruh itu muncul seiring dengan peningkatan aktivitas gunung tersebut.

"Kami juga sempat menggelar sosialisasi kepada warga di salah satu masjid di Desa Gunung Malang dan mengimbau mereka untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaannya," katanya.

Ia berharap masyarakat tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan dari pihak yang tidak bertanggung jawab terkait dengan aktivitas Gunung Raung.

Masyarakat diminta terus berkoordinasi dengan BPBD Jember dan perangkat desa setempat terkait informasi tentang aktivitas Gunung Raung.

"Kami akan memberikan informasi terkait dengan aktivitas Gunung Raung, sehingga kami imbau warga tetap tenang dan tidak panik lebih dulu sebelum mendapatkan informasi dari sumber resmi," katanya.

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung pada periode 24 Juli 2020 pukul 12.00-18.00 WIB terpantau gunung berkabut dan asap kawah tidak teramati.

Tito Karnavian Kemudian gempa letusan sebanyak enam kali dengan amplitudo 5-8 mm dengan durasi 52-78 detik dan jumlah tremor non-harmonik sebanyak 73 kali dengan amplitudo 1-8 mm.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved