Penanganan Virus Corona
5-10 Persen Tenaga Kesehatan di Kota Bandung Tidak Datang untuk Divaksin Covid-19
Ema Sumarna mengatakan, dari semua tenaga kesehatan yang sudah terdaftar ada beberapa yang tidak datang karena sejumlah alasan.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Proses penyuntikan vaksin terhadap tenaga kesehatan di Kota Bandung masih terus berlangsung, ditargetkan vaksinasi tahap pertama ini selesai pada April 2021.
Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, dari semua tenaga kesehatan yang sudah terdaftar ada beberapa yang tidak datang karena sejumlah alasan.
"Salam setiap proses pelaksanaan itu tidak selalu ideal 100 persen, ketidak idealan itu alasannya karena tidak ada yang datang, ada yang setelah di screening ternyata tidak lolos, tidak dalam kondisi stabil, atau komorbidnya banyak misalnya diabetes melitus, itu yang tidak terkontrol hipertensi dan sebagainya itu pasti tidak lolos," ujar Ema, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (18/1/2021).
Tenaga kesehatan yang tidak datang karena berhalangan atau tanpa alasan, tidak dapat langsung digantikan oleh orang lain. Pun demikian dengan tenaga kesehatan yang memiliki komorbid.
"Sementara kita tidak diganti sama yang lain dulu, karena itu ter-akomodasi di dalam aplikasi sistem dari pusat, tidak bisa langsung tergantikan oleh orang yang belum terdaftar," katanya.
Sejauh ini, kata Ema, hanya 5-10 persen saja tenaga kesehatan yang tidak memenuhi panggilan untuk vaksinasi. Ema mengaku belum mendapat laporan apa alasan sejumlah nakes tidak datang untuk divaksin.
"Alasannya belum tahu apakah karena ragu atau ada halangan kegiatan lain. Bisa saja di jadwal ulang, karena targetnya masih sampai April, mudah-mudahan semua yang sudah terdaftar di vaksin lah," ucapnya.
Baca juga: Di Indramayu Banyak Remaja di Bawah 16 Tahun yang Memohon Dispensasi untuk Menikah, 90% Dikabulkan
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak ).
Bersama-kita lawan virus corona.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Januari, Aldebaran Pasrah Andin Benci padanya, Rahasia soal Roy Terbongkar