Puluhan Rumah di Kampung Ini Hancur, Tanggul Sungai Cipanas Kritis, Separuh Kampung Tergerus

Rumah-rumah luluh lantah terseret reruntuhan tebing setinggi sekitar 10 meter dan masuk ke dalam Sungai Cipanas.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Kondisi tanggul Sungai Cipanas yang kritis di Blok Rempagan Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Separuh kampung di Blok Rempagan Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu bisa hancur masuk ke sungai.

Hal ini seiring semakin kritisnya tanggul Sungai Cipanas yang persis berada di pemukiman warga setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, akibat terus tergerusnya tebing tanggul sungai itu puluhan rumah warga bahkan dilaporkan hancur.

Baca juga: Hilang Kontak, Situs Penerbangan Ini Berhasil Rekam Posisi Terakhir Sriwijaya Air SJ 182

Rumah-rumah itu luluh lantah terseret reruntuhan tebing setinggi sekitar 10 meter dan masuk ke dalam Sungai Cipanas.

Ketua RW 01 Desa Cikawung, Wano (50) mengatakan, kondisi kritisnya tanggul Sungai Cipanas ini telah berlangsung lama.

"Dalam lima tahun terakhir, telah ada 20 rumah warga yang dikosongkan," ujar dia kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sebelum Kecelakaan yang Sempat Dikirimkan Korban ke Keluarga

Team Kaji Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Ismail Husni membenarkan kondisi tanggul yang semakin mengkhawatirkan.

BPBD Kabupaten Indramayu pun bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah melakukan peninjauan ke lokasi setempat pada tahun 2018 lalu.

Kendati demikian, diakui dia belum ada upaya nyata dalam melakukan normalisasi tanggul.

Baca juga: Detik-detik Longsor di Cimanggung, Terdengar Suara Gemuruh, 11 Orang Tertimbun

"Ini kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), kami sudah laporkan tapi mungkin memang belum ada perbaikan," ujar dia.

Sementara itu, Camat Terisi, Caswan menyampaikan, pemerintah kecamatan sudah mengupayakan agar normalisasi tanggul secepatnya bisa dilakukan.

Pada awal tahun 2020 lalu, BBWS Cimanuk-Cisanggarung, disampaikan Caswan pun sudah melalukan peninjauan ke lokasi tersebut.

Baca juga: Minimarket Disatroni Maling Menjelang Tutup, Satu Sepeda Motor Pekerja Raib

Untuk sementara, dirinya meminta agar warga tetap waspada dan selalu berhati-hati.

"Kalau harus relokasi, kami siap fasilitasi. Prinsipnya, keselamatan warga menjadi prioritas utama bagi kami," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved