Pemkot Bandung Sediakan Enam Unit Rusunawa di Rancacili untuk Korban Banjir Sungai Citepus
Enam unit rumah di Rusunawa Rancacili disiapkan untuk korban banjir Sungai Citepus.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Enam unit rumah di Rusunawa Rancacili disiapkan untuk korban banjir Sungai Citepus.
"Warga yang rumahnya tergerus, biar aman dan nyaman, serta tidak merepotkan saudara, bisa menempati rusunawa ," ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Dadang Darmawan, saat meninjau longsor di RW 03 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jumat (25/12/2020).
Menurut Dadang, satu unit rusunawa bisa untuk empat jiwa sehingga enam unit bisa dihuni 24 jiwa.
Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sembako untuk warga korban banjir.
"Berapa pun jumlah korban, sembako siap didistribusikan lewat lurah agar pertanggunjawaban jelas" ujar Tono.
Baca juga: Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta Diperpanjang hingga 2021, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
Baca juga: Begini Nasib Timnas U-19 Asuhan Shin Tae-yong Setelah Piala Dunia U-20 Batal Digelar pada 2021
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, Pemerintah Kota Bandung menyediakan rumah susun (rusun) untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Oded mengatakan, rumah yang berdiri di bantaran sungai sangat membahayakan penghuninya, terutama saat terjadi luapan air sungai dan secara aturan.
Kata dia, masyarakat tidak boleh membangun rumah di bantaran sungai.
Di Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, kata Oded, ada empat kepala keluarga yang rumahnya tergerus air sungai.
Ia pun menyarankan agar keempat KK itu segera pindah ke rusun yang sudah difasilitasi Pemkot Bandung.
Idealnya, ujar Oded, warga yang tinggal di bantaran sungai pindah semuanya. Namun dari empat KK yang ada hanya satu yang bersedia pindah ke rusun.
"Tadi dari empat KK di sana kita tawarkan, hanya satu KK yang siap pindah ke rusun. Ini persoalannya. Masyarakat itu harus mengakuti arahan pemerintah, agar mereka tidak lagi menghadapi seperti ini," ujar Oded, di Jalan Djundjunan, Kota Bandung, Jumat (25/12/2020).
Mengatasi masalah ini, kata dia, perlu kesadaran dari masyarakat.
Pemerintah sudah berupaya menyediakan huniannya, tinggal masyarakat yang harus sadar dan mau dibina.