22 Calon Penumpang di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan Positif Rapid Test Antigen
Sebanyak 22 calon penumpang di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan hasil rapid test antigennya dinyatakan positif.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNTRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebanyak 22 calon penumpang di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan hasil rapid test antigennya dinyatakan positif.
Karenanya, mereka pun dilarang menaiki kereta api dan bea pembelian tiketnya dikembalikan 100 persen.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, mengatakan, selama layanan rapid test antigen dibuka pada Senin (21/12/2020) hingga kini terdapat 22 calon penumpang yang hasil pemeriksaannya dinyatakan positif.
Menurut dia, hasil itu langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon untuk ditangani lebih lanjut.
Ia mengatakan, hingga kini layanan tersebut telah memeriksa 1.206 calon penumpang di Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.184 calon penumpang hasil pemeriksaannya dinyatakan negatif.
Pihaknya memastikan bea tiket 22 penumpang yang hasil rapid test antigennya dinyatakan positif dikembalikan secara utuh sesuai yang tertera di tiketnya.
Baca juga: KABAR Gembira, Vaksin Virus Corona Asal Cina yang Sudah di Indonesia Diklaim Efektif 91,25 Persen
Baca juga: 3 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Sukabumi Segera Terisi, Ini Nama-nama Kandidatnya
Hingga Jumat sore layanan rapid test antigen di dua stasiun itupun masih berlangsung.
Sejumlah petugas medis tampak memeriksa para calon penumpang yang mendaftar untuk mengikuti rapid test antigen tersebut.
Layanan rapid test antigen itu dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB dan tarifnya sebesar Rp 105 ribu.
Di Stasiun Jatibarang Mulai Hari Ini

Di Stasiun Jatibarang Indramayu mulai membuka layanan rapid test antigen kepada calon penumpang mulai hari ini, Jumat (25/12/2020).
Masyarakat di wilayah Kabupaten Indramayu yang hendak melakukan aktivitas perjalanan semakin dimudahkan dengan adanya layanan tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, mengatakan, penumpang hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 105 ribu.
Harga tersebut sangat murah jika dibanding harga rapid test antigen di luar stasiun yang harganya bisa mencapai Rp 350 ribu.
Layanan ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
"Kenapa kita buka di Jatibarang, karena di Stasiun Jatibarang itu hampir setiap hari penumpang rata-ratanya mencapai 100 hingga 150 orang, ini belum terlayani," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Untuk menikmati layanan tersebut, disampaikan Luqman Arif, masyarakat cukup memiliki tiket atau kode booking tiket kereta api mulai hari ini sampai dengan 8 Januari 2020.
"Ini membantu penumpang kereta api. Mereka tidak perlu lagi melakukan rapid test antigen di luar stasiun dengan jarak yang cukup jauh dan harga yang mahal," ujar dia.
Baca juga: Mengenang Riyanto, Anggota Banser Pemeluk Bom Demi Selamatkan Ratusan Jemaat Misa Natal
Baca juga: KONI Jabar Bentuk Tim Penyelaras Cabor dan Nomor Porprov 2022, Persoalan Harus Selesai Sebelum 2021
Luqman Arif menyampaikan, layanan rapid test antigen di stasiun ini pun mengacu pada SE Kemenhub Nomor 23 Tahun 2020 dan SE Satgas Covid-19 Nomor 3 tahun 2020.
Dalam surat edaran itu diatur bagaimana cara masyarakat berpergian menggunakan transportasi umum di masa libur Natal dan tahun baru 2021.
Salah satunya adalah kewajiban melakukan rapid test antigen dengan hasil negatif atau nonreaktif.
Sebelumnya, PT KAI Daop 3 Cirebon juga sudah membuka layanan serupa di dua stasiun, yakni Stasiun Prujakan dan Stasiun Cirebon.
Baca juga: Anggota DPRD Kota Bandung Pertanyakan Pembangunan Drainase untuk Antisipasi Banjir
"Sementara itu di Daop 3 sebelumnya hanya ada dua stasiun yaitu Stasiun Prujakan dan Stasiun Cirebon pada tanggal 21-24 kemarin. Sekarang kita buka di Stasiun Jatibarang," ujarnya. (*)