Ditemukan Varian Baru Virus Corona di Inggris, Diduga Lebih Cepat dalam Penularan
Kini muncul varian baru virus corona (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Protein pada virus adalah bagian yang membuatnya mampu menginfeksi sel.
Ahli dari Birmingham University, Prof Alan McNally, meminta masyarakat tidak perlu panik atau takut secara berlebihan karena dengan adanya varian baru ini bukan berarti Covid-19 jadi lebih menular atau ganas.
"Upaya besar sedang dilakukan untuk mengetahui karakter dari varian ini dan memahami kemunculannya. Penting untuk menjaga ketenangan dan rasionalitas pada strain tersebut karena ini adalah evolusi virus yang normal. Kami berharap varian baru datang dan pergi seiring berjalannya waktu," kata dia.
Karena masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, belum diketahui apakah varian baru virus ini membawa dampak yang lebih buruk atau tidak.
Perubahan genetik
Seorang profesor virologi molekular dari Nottingham University, Prof Jonathan Ball, menjelaskan, informasi genetik dalam virus dapat berubah dengan cepat.
"Terkadang perubahan ini dapat menguntungkan virus dengan memungkinkannya untuk menular secara lebih efisien atau lolos dari vaksin atau pengobatan, tetapi banyak perubahan yang tidak berpengaruh sama sekali," ujar dia.
Dr Susan Hopkins dari Public Health England (PHE) atau Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial di Inggris mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki strain baru SARS-CoV-2, terutama di Kent dan daerah sekitarnya.
"Tidak terduga bahwa virus harus berevolusi dan penting bagi kami untuk segera melihat perubahan apa pun untuk memahami potensi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh varian apa pun," kata dia.
Menurut Susan, saat ini tidak ada bukti bahwa jenis ini menyebabkan penyakit yang lebih parah, meskipun terdeteksi di geografi yang luas, terutama di mana ada peningkatan kasus yang terdeteksi.
Cara terbaik untuk menghentikan infeksi, menurut dia, tetap dengan mematuhi aturan, yaitu mencuci tangan, mengenakan penutup wajah, dan menjaga jarak dari orang lain.
Hampir satu mutasi dalam sebulan
Dikutip dari Guardian, Selasa (15/12/2020), virus corona penyebab Covid-19, seperti virus corona lain dari keluarga yang sama, merupakan virus RNA dengan tingkat mutasi hampir satu mutasi dalam sebulan.
Ini tidak cukup untuk menghasilkan strain virus baru, tetapi seiring berjalannya waktu dan mutasi terakumulasi, terutama ketika populasi tidak banyak melakukan perjalanan dari benua ke benua, strain virus yang berbeda akan muncul di tempat berbeda di seluruh dunia.
Mutasi adalah trik yang digunakan virus untuk selangkah lebih maju dari respons kekebalan.