Penanganan Virus Corona
KABAR TERBARU Kesehatan Ustaz Yusuf Mansur, Positif Covid-19, Banjir Doa dari Jamaah
Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur positif Covid-19. Yusuf menceritakan sedang diuji positif Covid-19 dan meminta doa kepada masyarakat untuk kesembuhan.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur positif Covid-19.
Kabar kesehatan terbarunya itu dikabarkan melalui akun Twitternya, kemarin.
Sahabat Ustaz Aa Gym dan Syekh Ali Jaber itu menceritakan sedang diuji positif Covid-19 dan meminta doa kepada masyarakat untuk kesembuhannya.
"Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Saya sementara positif Covid-19. Bismillah. Minta doakan ya. Juga buat yang lain. Saya yang baris kedua bawah. Makasih atas segala doanya."
Baca juga: Harta Gono-gini Terus Diungkit, Sule Pun Tampak Makin Kesal ke Teddy Pardiyana, Nama Bintang Disebut
Baca juga: INILAH Daftar Tim yang Lolos ke 32 Besar Liga Europa, Arsenal Raih 100 Persen Kemenangan
Baca juga: Habib Rizieq Shihab dan 5 Pengikutnya Jadi Tersangka, Dipanggil Polda Jabar Tak Hadir Alasannya Ini
"Insya Allah nanti Allah kembalikan lagi imun dan kesehtannya, dan kemudian swab lagi, negatif. Amiin."
Kabar tersebut membuat para pendukungnya di media sosial mengirimkan banyak doa untuk kesembuhan Ustaz Yusuf Mansur.
Di antranya ada yang menceritakan pernah mengalami positif Covid-19 dan sembuh berkat ikhiar penyembuhan dan doa-doa dari keluarganya.
Cuci Tangan Hindarkan dari Covid-19
Kembali meningkatnya kasus penyebaran covid-19 di Kota Bandung dipicu oleh perilaku abai masyarakat terhadap disiplin protokol kesehatan, termasuk saat berada di rumah.
Salah satu perilaku yang dilakukan oleh masyarakat adalah mencuci tangan setelah bepergian ke luar rumah. Hal inilah yang memicu meningkatkan kasus Covid-19 dari klaster keluarga.
"Dari hasil penelusuran , ternyata masih banyak anggota keluarga yang datang ke rumah sehabis beraktivitas di luar rumah langsung bersentuhan dengan anggota keluarga lainnya, tidak membersihkan diri dulu, tidak mandi dan berganti pakaian dulu.
Padahal seharusnya disiplin penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan meskipun di rumah," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota, Rabu (18/11).
Klaster keluarga masih menjadi ancaman penyebaran virus corona yang sudah berlangsung 8 bulan. Hal itu terjadi karena masih cukup banyak anggota keluarga yang mengabaikan protokol kesehatan saat pulang ke rumah, termasuk mereka yang bekerja di wilayah zona merah seperti Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang pulang ke Bandung tanpa melakukan tes Covid-19 terlebih dulu.
Untuk menecegah potensi penularan lebih masif, Ema menginstruksikan kepada seluruh jajarannya dan semua pihak termasuk aparat di tingkatan kewilayahan mulai dari Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan, RT, RW bahkan warga agar terus saling mengawasi kegiatan warganya masing-masing dan lebih masif menyosialisasikan 3M 1T.
"Intinya bukan tidak boleh beraktivitas di luar rumah, seperti berolahraga dan berinteraksi dengan orang lain, tapi tolong harap di jaga protokol kesehatannya,” kata dia.