Coffee Break
Ujian dari Rumah
Pengen nangis aku baca soal ujian anak kelas 1 SD sekarang. Masa iya anak kelas 1 SD udah disuguhin kata karakteristik.

Oleh Hermawan Aksan
DI sebuah grup WhatsApp, seorang teman yang tinggal di Tabanan, Bali, menyampaikan keluhannya mengenai soal-soal ulangan umum semester anaknya yang baru duduk di kelas satu SD. Oh, ya, namanya “penilaian akhir semestar gasal”, bukan ulangan umum atau ujian semester. Ia menampilkan foto halaman “penilaian akhir” itu.
“Pengen nangis aku baca soal ujian anak kelas 1 SD sekarang. Masa iya anak kelas 1 SD udah disuguhin kata karakteristik. Garuk-garuk kepala lah anakku.”
Salah satu soal itu berbunyi, “setiap keluarga memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga kita saling ... a. mengejek b. memusuhi c. menghormati.” (Semua kalimat soal untuk kelas satu memang ditulis tanpa huruf kapital.)
“Wajarkah soal ujian begini? Anak kelas 1 SD loh.”
Saya berkomentar singkat, “Sangat tidak wajar.”
Soal lain tidak kalah memusingkan: “bersyukur karena memiliki keluarga yang bahagia merupakan cermin sila ... a. pertama b. kedua c. ketiga.”
Seorang anggota grup menjawab, “Menurut saya sila pertama. Kata kuncinya syukur.”
Teman yang memosting foto itu menanggapi, “Anak saya menjawab sila ketiga. Tapi menurut saya, sih, sila kedua, ya.”
Bayangkan, soal kelas satu SD saja menimbulkan perbedaan jawaban di antara kami orang-orang dewasa, yang rata-rata berpendidikan sarjana.
Coffee Break Tribun Jabar Minggu Ini: Blunder Itu Memang Menyakitkan! |
![]() |
---|
Coffee Break Tribun Jabar Minggu Ini: Bus Bertuliskan Tottenham Hotspur |
![]() |
---|
Coffee Break Tribun Jabar Minggu Ini: Covid-19 Sudah Menerkam |
![]() |
---|
Coffee Break Tribun Jabar Hari Ini: PR yang Merepotkan Seluruh Keluarga |
![]() |
---|
Coffee Break Minggu Ini: Liga nan tak Kunjung Datang |
![]() |
---|