Pilkada Kabupaten Cianjur

Pangdam dan Dandim Jamin TNI Netral di Pilkada Cianjur, Jika Melanggar, Sanksi Tegas Menanti

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto SIP MM QIA, mengatakan prajurit TNI sampai saat ini 100 persen memegang teguh netralitas

Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Kunjungan kerja Forkopimda Jabar ke KPU Kabupaten Cianjur, dalam rangka silaturahmi dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020, Minggu (6/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto SIP MM QIA, mengatakan prajurit TNI sampai saat ini 100 persen memegang teguh netralitas dalam Pilkada di Provinsi Jabar.

Ia mengatakan TNI arti tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon bupati/eakil bupati peserta Pilkada di Provinsi Jabar. Jika melanggar, akan diberi sanksi yang tegas.

Hal tersebut ditegaskan panglima dalam sambutannya saat kunjungan kerja Forkopimda Jabar ke KPU Kabupaten Cianjur, dalam rangka silaturahmi dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Besok, 832 Personel Polisi Siap Amankan Semua TPS Pilkada Kabupaten Cianjur

Baca juga: Logistik Pilkada Cianjur Dikawal 10 Polisi, Hari Ini Truk Distribusi untuk 8 Kecamatan di Selatan

Baca juga: KRONOLOGI OTT TSK Bansos, Juliari Serahkan Diri, Uang Disiapkan di Apartemen Jakarta dan Bandung

Panglima mengatakan, dalam pelaksanaan pilkada ada tiga faktor yang mempengaruhi tingkat kerawanan, yaitu  profesionalisme KPUD dalam menyelenggarakan pilkada,  profesionalitas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta unsur peserta Pilkada.

Khusus terkait dengan peserta Pilkada ini, banyak dipengaruhi oleh sikap fanatik dari kader Parpol, simpatisan, ormas, serta kecenderungan tidak netralnya ASN.

"Terkait dengan itu, hari ini saya beserta jajaran dari Kodam III/Siliwangi sebagai bagian dari komponen negara di bidang pertahanan dan keamanan, khususnya di wilayah Kodam III/Siliwangi ingin menjalin silaturahmi dengan jajaran KPUD dan paslon peserta Pilkada Kabupaten Cianjur, sekaligus sharing terkait berbagai hal permasalahan yang mungkin bisa menjadi faktor penghambat keberhasilan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Cianjur," katanya.

Pihaknya juga mengajak, kepada masyarakat di wilayah Cianjur, khususnya para pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Cianjur, untuk memberikan pendidikan politik kepada para pendukungnya serta bersama-sama menciptakan wilayah Kabupaten Cianjur yang kondusif.

"Sehingga pelaksanaan Pilkada akan berlangsung dengan aman, damai, suskses tanpa ekses, serta berkualitas," katanya.

Ia mengatajan, KPUD dan Bawaslu Kabupaten Cianjur agar senantiasa mensosialisasikan ketentuan pentingnya mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan menjelang dan selama pelaksanaan pencoblosan.

"Hal ini penting dilakukan, mengingat pandemi Covid-19 saat ini masih belum teratasi sepenuhnya sekaligus menghindari munculnya klaster baru Covid-19," katanya.

Dandim 0608/Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi SH MM mengatakan, pihaknya menjamin semua prajurit yang ada di lingkungan Kodim 0608/Cianjur bersikap netral.

Selain itu juga disiapkan untuk membantu pengamanan dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

"Saya menggaransi dan menjamin seluruh prajurit di lingkungan Kodim 0608/Cianjur netral dalam Pilkada Cianjur 2020. Kami juga membantu Polres dan Pemkab Cianjur dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada Cianjur," kata Dandim.

Dandim juga mengatakan, tak segan untuk memberikan sanksi bagi prajurit TNI di lingkungan Kodim 0608/Cianjur yang terbukti tidak netral dalam pemilihan kepala daerah serentak nanti. "Jika memang ada yang terbukti, tak netral. Tentunya ada sanksi tegas, sesuai aturan yang ditetapkan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved