Pilkada Kabupaten Indramayu
Tim Pemenangan Yakin Sholawat Juara di Pilkada Kabupaten Indramayu, Tapi Ada Syaratnya
Tim pemenangan Muhamad Sholihin-Ratnawati (Sholawat) meyakini akan memenangkan pertarungan pada 9 Desember nanti.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada Pilkada Kabupaten Indramayu, Muhamad Sholihin-Ratnawati (Sholawat), meyakini akan memenangkan pertarungan pada 9 Desember nanti. Namun, syaratnya jika paslon tidak melakukan politik uang.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Pemenangan Paslon Sholawat, Dedi Wahidi, kepada Tribuncirebon.com, Rabu (2/12/2020).
Dedi Wahidi mengatakan, untuk mencegah terjadinya politik uang tersebut tentu dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
Baik dari pihak penyelenggara Pilkada, media, dan termasuk tim pemenangan dalam mengedukasi masyarakat.
"Kalau sama-sama semua paslon tidak memakai politik uang, saya yakin seyakin-yakinnya paslon Sholawat lah akan keluar sebagai pemenang," ujar dia.
Baca juga: Bikin Geleng-geleng Kameramen, Nikita Mirzani Beli Baju Tanpa Lihat Banderol, Sehelai Rp 14 Juta
Baca juga: Dipanggil Polisi untuk Diperiksa Kasus Makar, Eggi Sudjana Malah Kirim Surat ke Kapolda, Ini Isinya
Ia mengatakan, sangat mendukung apa yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Indramayu.
Saat itu AHY, disampaikan Dedi Wahidi, mengatakan, jangan sampai rakyat menyesal di lima tahun ke depan hanya karena selembar atau dua lembar uang.
"Politik uang yang hanya selembar dua lembar tapi ke sananya berpotensi menimbulkan penyimpangan kekuasaan. Ketika itu terjadi, pemimpinnya akan dibui, masuk penjara, rakyat tentunya jadi tidak sejahtera," ujar dia.
Sebelumnya, AHY mengajak kepada semua kader untuk bisa mengedukasi masyarakat soal bahayanya politik uang.
AHY juga tidak memungkiri, kondisi pandemi sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami krisis, kondisi itu dimanfaatkan banyak pihak untuk meraup simpati dengan cara berpolitik uang.
"Tapi yang penting kita tunjukkan empati kita, kepedulian kita, sebisa mungkin untuk membantu, namun dengan cara-cara yang wajar dan dibenarkan," ucapnya.
AHY juga mengajak kepada masyarakat untuk bisa jeli melihat paslon Sholawat yang berkomitmen penuh untuk tidak melakukan politik uang.
Baca juga: Sejumlah Daerah Akan Mati Lampu 6 Jam Kamis, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak Pemadaman
Paslon Sholawat, disebutkan dia, ingin menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai daerah yang bersih, bekerja tuntas, dan membawa keberkahan bagi semua.
Hal ini sejalan dengan jargon paslon Sholawat yaitu Bertasbeh (Bersih, Tuntas, Berkah).
"Masyarakat harus memahami bahwa kebutuhan ini memang pragmatis, tapi ada juga harapan di lima tahun ke depan. Lima tahun itu waktu yang panjang dan kalau salah memilih pemimpin kita akan menyesal selama 5 tahun ke depan," ujar dia.
Hasil Quick Count Diketahui 9 Desember 2020
Pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Indramayu 2020 dilakukan pada Rabu 9 Desember 2020.
Pada hari itu akan diketahui hasil quick count Pilkada Indramayu 2020 atau hitung cepat sementara.
Siapa juara Pilkada Indramayu 2020 versi quick count atau hitung cepat sementara akan diketahui.
Namun untuk keputusan akhir pasangan yang terpilih dalam Pilkada Indramayu, acuannya adalah hitung resmi KPU Indramayu.
Sebagai informasi, Pilkada Indramayu diikuti empat pasangan calon.
Pasangan nomor urut 1, Muhammad Sholihin-Ratnawati, diusung oleh PKB, Demokrat, PKS, dan Hanura.
Pasangan nomor urut 2, Toto Sucartono-Dies Handika, pasangan dari jalur independen.
Pasangan nomor urut 3, Daniel Mutaqin Syafiuddin-Taufik Hidayat, diusung oleh Partai Golkar.
Pasangan nomor urut 4, Nina Agustina Dai BAchtiar-Lucky Hakim, diusung oleh PDIP, Gerindra, dan Nasdem. (*)