Lagi, 26 Tenaga Kesehatan Terpapar Virus Corona, Rumah Sakit Daerah Ini Terpaksa Tutup Sementara

Sebanyak 26 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Siti Fatimah

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak 26 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk sementara, pelayanan RSUD Pameungpeuk ditutup.

Kepala RSUD Pameungpeuk, dr Lulu Fahrizah Balqis, mengatakan, awalnya salah seorang nakes terkonfirmasi positif dari suaminya yang bekerja di Garut.

Pihaknya lalu melakukan tracking dan melakukan swab kepada semua nakes di RSUD Pameungpeuk.

"Swab pertama itu tanggal 20 November. Ada 264 nakes yang diambil sampelnya. Tanggal 25 November hasilnya keluar. Hasil pertama ada 20 yang kena. Besoknya keluar lagi hasilnya dan bertambah menjadi total 26 nakes," ujar Lulu ditemui di RSUD Pameungpeuk, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Rapid Tes untuk Pemilih di Pilkada Serentak dinilai Sulit dilakukan, Ternyata Ini Persoalannya

Ke 26 nakes itu kini sudah menjalani isolasi di RSUD Pameungpeuk.

Penutupan pelayanan dilakukan setelah 10 persen dari total 300 nakes terkonfirmasi positif.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jabar dan Garut untuk menutup sementara pelayanan.

"Setiap unit ada yang terpapar dari rawat jalan, rawat inap, petugas administrasi, cleaning service, satpam, transporter. Dokternya sampai kena juga," katanya.

Baca juga: Bandung Zona Merah, Pemerintah Kota Bandung Akan Tambah Ruang Perawatan dan Rumah Isolasi

Lulu pun memutuskan untuk mengumumkan penutupan rumah sakit.

Pelayanan pun dialihkan ke Puskesmas terdekat.

Tak semua pelayanan di rumah sakit yang berada di selatan Garut itu ditutup.

Pihaknya masih melakukan pelayanan kepada pasien yang melakukan rawat inap.

"Saat ini kami masih merawat pasien yang ada di sini, masih tetap diperiksa. Cuma pelayanan bedah operasi dan rawat jalan tidak," ucapnya.

Baca juga: Ada Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dinas KPPP Kota Tasikmalaya Ditutup Sementara

Pihaknya saat ini sedang menunggu hasil swab kedua yang dilakukan pada 29 November 2020.

Kemungkinan bisa kembali terjadi peningkatan karena sudah banyak yang melakukan kontak erat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved