Selama Dua Tahun, PT MUJ Setor Rp 75,62 Miliar ke Pemprov Jabar

PT MUJ tercatat memberikan dividen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak dua kali, totalnya senilai Rp 75,62 miliar, pada 2018 dan 2019

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
PT Migas Hulu jabar (MUJ) yang menunjukan perkembangan positif di bidang layanan ketenagalistrikan, di tengah pandemi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Migas Hulu Jabar ( PT MUJ) tercatat memberikan dividen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak dua kali, totalnya senilai Rp 75,62 miliar, pada tahun buku 2018 dan 2019.

Catatan ini menjadikannya sebagai BUMD Jabar yang memberikan dividen terbesar kedua, setelah BUMD Jabar Bank BJB.

Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan menginjak usianya yang ke-6 tahun pada 25 November 2020, PT Migas Hulu Jabar dinilai sudah menunjukan kinerja baik. Sebagai BUMD Jawa Barat, MUJ dinilai menjadi perseroan unggulan. 

Baca juga: Pejabat di Pemkab Purwakarta Dirotasi dan Mutasi, Jabatan Kadispangtan Kosong, Bakal Seleksi Terbuka

Baca juga: BUMD PT MUJ Upayakan Pemasangan Listrik Gratis bagi Warga Kurang Mampu di Jawa Barat

Pernyataan I Gusti Agung Kim Fajar merujuk dalam paparan kinerja perusahaan pada Pra Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2021, yang digelar di Bandung, Rabu 25 November 2020.

Menurut dia, gairah MUJ dari tahun ke tahun dalam menjalankan bisnis perusahaan di bidang energi dan kegiatan jasa penunjang energi lainnya terus menunjukan tren positif.

Dari tahun 2017 sebagai Perseroan pengelola Participacing Interest (PI) 10 persen di Blok ONWJ, terus melebarkan sayap dengan catatan kegiatan usaha diluar PI di Blok Migas.

“Tentu saya berharap ke depan MUJ menjadi BUMD besar dan berkiprah secara nasional serta dapat memperkuat fiskal daerah untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini menyumbangkan dan kontribusi kepada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat,” katanya di Bandung, Jumat (27/112020).

Direktur Utama MUJ Begin Troys mengatakan sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya sudah merancang dan menggarap beberapa bisnis di luar pengelolaan PI 10 persen di blok ONWJ. Bahkan pada tahun 2020 ini beberapa bisnis jasa penunjang energi tersebut sudah
dijalankan. 

Di Kalimantan Selatan, MUJ memberikan layanan ketenagalistrikan Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) 10 MVA untuk operasional industri di sektor hulu migas milik Pertamina EP Asset 5, di Tabalong, Kalimantan Selatan.

Lalu melalui anak perusahaan MUJ, PT Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan pengerjaan pengadaan 4 Unit Mobile RIG 550 HP Bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodril). Mobile RIG yang dibutuhkan PT. Pertamina Drilling Services (PDSI) ini untuk mendukung pengeboran Blok Rokan Riau.

Baca juga: Jasa Tirta II Sabet Penghargaan Kategori BUMN Menuju Informatif Bersama PLN dan Pertamina

Baca juga: BUMD Jabar Jasa Sarana Panen Kerjasama di WJIS, dari Pembangunan Rumah Sakit hingga Infrastruktur IT

Selanjutnya pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Cirompang di Kabupaten Garut dan SPAM Regional Bandung Selatan. Pengelolaan ini juga dilakukan bersama BUMD Jabar lainnya, yakni PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar) sebagai bentuk sinergitas. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik di wilayah Garut Selatan. 

Menatap Segitiga Rebana Metropolitan yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai wilayah futuristik di masa mendatang, MUJ juga sudah melakukan MoU dengan PT BIJB selaku pengelola Bandara Kertajati dan Kawasan Aerocity-nya. MUJ nantinya akan menyediakan utilitas listrik dan gas di kawasan tersebut.

Eksistensi bisnis MUJ Kawasan Segitiga Rebana Metropolitan ini juga akan diuji melalui pengelolaan sampah menjadi energi. MUJ mendapatkan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa mengkaji potensi usaha penanggulangan masalah sampah regional di Jabar agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi (waste to energy) yang ada di Kabupaten Cirebon.

Isu ini juga sudah digulirkan dan menjadi produk unggulan yang diincar calon investor dalam event West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada pertengahan November lalu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved