BUMD PT MUJ Upayakan Pemasangan Listrik Gratis bagi Warga Kurang Mampu di Jawa Barat
Dinas ESDM Jabar membidik sekitar 20 ribu kepala keluarga di Provinsi Jawa Barat untuk pemasangan listrik gratis
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- BUMD milik Pemprov Jabar PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menyatakan bakal berkontribusi dalam program pemasangan listrik gratis bagi 20.000 kepala keluarga tidak mampu yang digagas Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan PT MUJ, Muhamad Sani, mengatakan sudah ada komitmen antara pihaknya dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM terkait listrik gratis yang diinisiasi Pemprov Jabar ini.
“Komitmen dengan Dirjen Migas itu jumlah minimum kalau di migas 1.000 kepala keluarga namun aplikasinya bisa lebih," katanya di Bandung, Selasa (11/2/2020).
Dinas ESDM Jabar membidik sekitar 20 ribu kepala keluarga di Provinsi Jawa Barat untuk pemasangan listrik gratis dalam bentuk listrik konvensional atau dari energi terbarukan.
PT Migas Hulu Jabar (MUJ) memastikan pihaknya akan terlibat dalam program tersebut dan bahkan merencanakan listrik yang diberikan nanti berasal dari energi yang terbarukan.
• Kota Bandung jadi Percontohan Global Kota Masa Depan, Program dari Pemerintah Inggris
• Panwascam Buka Pendaftaran untuk 360 Panwas Kelurahan dan Desa, Ini Dia Persyaratannya
"Program Pemprov Jabar tersebut sejalan dengan program CSR MUJ dan komitmen MUJ dengan Dirjen Migas," tuturnya.
Pihaknya menilai walau di Jabar rasio elektrifikasi sudah hampir seratus persen, masih ada spot-spot yang belum teraliri listrik. Bahkan yang berdekatan dengan lokasi pembangkit listrik.
“Jika program listrik gratis tersebut berjalan, kami akan mendorong pada aplikasi energi terbarukan namun tentunya hal itu harus melihat kondisi masyarakat terlebih dahulu,” katanya.
Pihaknya mengatakan tidak ingin penerapan energi terbarukan hanya gebyar di awal pelaksanaannya. Pihaknya juga meminta agar ada edukasi pemeliharaan pada masyarakatnya.
"Lampu pijar memang bisa menjamin bisa menjamin terus bisa menyala dengan penggunaan energi matahari atau solar cell, terlebih energi matahari itu problem di penyimpanan termasuk kayak musim hujan tidak efektif di Jabar," tuturnya.
Menurut dia yang cocok diterapkan di Jawa Barat untuk energi terbarukan adalah dari tenaga mikrohidro maupun tenaga angin. Penggunaan energi ini masih perlu pemberdayaan lebih lanjut.