Aksi Buruh, Cianjur-Bandung Macet Total, Imbas Audiensi dengan Pjs Bupati Deadlock, Sempat Tegang
Buruh sempat beraudiensi dengan Pjs Bupati Cianjur semalam. Namun deadlock.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Aksi ribuan buruh di Kabupaten Cianjur dilakukan setelah audiensi antara perwakilan buruh dengan Pjs Bupati Cianjur, H Dudi Sudrajat dan kepala dinas terkait pada Selasa (24/11/2020) malam, berakhir deadlock.
Audiensi digelar dari pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Dalam audiensi sempat adanya ketegangan antara perwakilan buruh dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur terkait UMK yang semula diusulkan naik 8 persen, tapi ternyata diputuskan sama dengan tahun ini.
Baca juga: Tangis Sukarmi, ART yang Diperalat Curi 7 Jam Tangan Mewah Majikan Seharga Rp 1 M, Kena Guna-guna
Baca juga: Berita Persib Bandung - Robert Albert: Banyak Pemain yang Kesulitan Hidup dengan Gaji 25 Persen
Perwakilan Aliansi Buruh Cianjur Hendra Malik, mengatakan tidak hanya di pendopo Cianjur, aksi nantinya juga akan berlanjut ke Gedung Sate Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya buruh Cianjur akan terus menuntut kenaikan UMK 2021 sebesar 8 persen dari UMK 2020.
"Kami terus memperjuangkan upah layak, sesuai dengan rekomendasi dari kaum buruh sebesar 8 persen," katanya.
Sementara itu, Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat, mengatakan tidak naiknya UMK Cianjur 2021 didasarkan pada berbagai pertimbangan.
Di antaranya ialah kondisi ekonomi nasional dan kemampuan perusahaan di Cianjur.
"Kami upayakan agar perusahaan bisa tetap bertahan di tengah pandemi, sehingga buruh masih bisa bekerja. Bahkan kalau bisa ada serapan tenaga kerja" katanya.
Terkait aksi unjuk rasa ribuan buruh, Dudi mengatakan gugus tugas tidak memberikan izin, karena dapat menimbulkan kerumunan.
"Kalau terkait izin, tentu tidak kami keluarkan. Situasinya tengah pandemi," katanya.
Baca juga: Vernita Syabilla Blak-blakan di Depan Hakim, dari Short Time, Dapat Rp 12 Juta dan Klien Pendiam
Baca juga: BREAKING NEWS, Jalan Cianjur-Bandung Macet Total, Ribuan Buruh Gelar Aksi, Pakai Jalur Alternatif