Berita Persib Bandung

Berita Persib Bandung - Robert Albert: Banyak Pemain yang Kesulitan Hidup dengan Gaji 25 Persen

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menceritakan pengalaman hidup para pemain Maung Bandung yang hanya digaji 25 persen.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Berita Persib Bandung. Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (tengah) memberi arahan kepada pemain di sela-sela istirahat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (25/8/2020). Dihentikannya Liga 1 membuat banyak insan sepak bola kesulitan hidup, termasuk para pemain. 

TRIBUNNEWS.ID - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menceritakan pengalaman hidup para pemain Maung Bandung yang hanya digaji 25 persen.

Pandemi Covid-19 telah memorak-porandakan dunia sepak bola Indonesia.

Klub dan para pemain di Indonesia harus menghadapi situasi tanpa kompetisi yang sudah berlangsung sejak Maret lalu.

Baca juga: Pulang ke Kampung Halaman, Pemain Persib Bandung Beni Oktavianto Kembangkan Hobi Baru

Selain itu, para pelaku sepak bola profesional di Tanah Air juga dihadapkan pada persoalan finansial yang mengganggu.

Pasalnya, gaji para pemain, pelatih, dan ofisial harus dipotong hingga tersisa 25 persen saja di tengah pandemi Covid-19.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, lantas menceritakan kesulitan hidup para pemainnya setelah gajinya dipotong hingga 75 persen.

Juru taktik asal Belanda itu mengatakan bahwa cukup banyak pemainnya yang harus menjalankan bisnis sampingan di sela-sela agenda latihan mandiri.

Hal itu dilakukan supaya dapur rumah mereka tetap bisa mengebul di tengah situasi sulit seperti ini.

"Kami hidup dengan gaji 25 persen dan tidak banyak orang yang bisa bertahan," ucap Robert dilansir dari Kompas.

Baca juga: Mahfud MD Mencuit, Beri Dukungan ke KPK soal Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

"Kalian bisa lihat ada cerita pemain menjadi penjaga bank, membuka usaha, atau ada juga yang sudah menjual barang-barangnya," ucap Robert.

"Jadi, terlihat kami seolah menjadi korban meskipun tidak bersalah. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena Covid," ujarnya lagi.

Robert pun menyadari bahwa pandemi Covid-19 merupakan sesuatu yang tidak bisa ditolak begitu saja.

Pandemi menjadi sebuah bencana yang harus disadari keberadannya dan diterima dengan lapang dada.

Oleh sebab itu, mantan pelatih PSM Makassar tersebut sangat mengapresiasi usaha PSSI dan PT LIB untuk tetap menggelar kompetisi di tengah Covid-19.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB berniat kembali menggulirkan Liga 1 2020 pada Februari 2021.

Robert berharap supaya rencana tersebut bisa benar-benar terlaksana dan tidak kembali mengalami penundaan seperti yang sudah-sudah.

"Jadi, kami menunggu kapan kompetisi bisa benar-benar bisa kembali berjalan agar kami bisa berlatih dan mulai bermain sepak bola lagi," tutupnya. (*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved