Penanganan Virus Corona
Kabupaten Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Supaya Tak Terjadi Kluster Baru Covid 19
Kabupaten Bandung akan terus meningkatkan gerakan kewaspadaan dan sosialisasi supaya tak terjadi kluster baru Covid 19
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kabupaten Bandung akan terus meningkatkan gerakan kewaspadaan dan sosialisasi supaya tak terjadi kluster baru Covid 19.
Bupati Bandung, Dadang M Naser, gerakan kewaspadaan sosialisasi atas kewaspadaan terhadap kluster baru, yakni di kluster keluarga, kluster pesantren, kluster pabrik termasuk didalamnya elemen elemen industri dan lainnya.
"Nanti sekolah mau dibuka, yang diwaspadai, jangan sampai ada kluster sekolah terjadi," ujar Dadang, setelah acara peringatan hari kesehatan nasional, di Dome Balerame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Tingkat Kepatuhan Warga Kota Bandung Terus Menurun, Ini yang Dilakukan Oded Lewat Satgas Covid-19
Dadang memaparkan, harus diwaspadai mulai dari keluarga kebawa ke sekolah, di sekolah terbawa ke tempat ibadah, itu harus diwaspadai betul jangan sampai ada (kluster).
Di peringatan hari kesehatan nasioanal ke ke 52, ini dijadikan momentum evaluasi terhadap langkah langkah yang sudah dilakukan dan langkah langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bandung untuk mengantisipasi sebaran covid 19.
"Bagaimana kita terus mengantisipasi preventif jangan sampai ada kuratif. Namun masyarakat jangan khawatir karena covid, hingga tak ikut Pilkada gak mau keluar rumah, terutama anak- anak milenial jangan khawatir," kata Dadang.
Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Majalengka, Saat Pemakaman Ini yang dilakukan Warga
Menurut Dadang, harus tetap produktif, bagaimana bisa produktif di kala covid 19.
"Aktivitas berjalan seperti biasa dengan tetap memakai protokol kesehatan (Covid 19)," ujarnya.
Dadang mengatakan, temen-temen media juga bisa tetap beraktivitas, memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, untuk menghadapi musibah global ini agar tetap produktif dan pertumbuhan ekonomi bertambah.
"Karyawan pabrik kerja dengan produktif, sekolah juga harus sudah mulai tatap muka dengan standar protokol kesehatan (Covid 19)," tuturnya.
Baca juga: VIDEO-Kantor Kemenag Jadi Klaster Covid-19 Baru di Indramayu, Ada 10 Pegawai Positif Corona
Catatan redaksi;
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pekerja-padat-karya-cuci-tangan-pakai-sabun-sebelum-bekerja.jpg)