Suntik Vitamin C Dosis Tinggi Bisa Bunuh Virus Corona? Berikut Penjelasan Dari Para Ahli
Dikutip dari Australian Associated Press, ada bukti bahwa suntik vitamin C dapat membantu orang dengan pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19
Dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping, termasuk mual, kram, dan peningkatan risiko batu ginjal.
Baca juga: Menganggur Saat Pandemi Covid-19, Pria Asal Tasik Ini Bangkit, Kini Jadi Bos Jasa Kurir Bersepeda
Para peneliti University Hospital of Zurich, lewat penelitiannya pada April 2020, tidak menemukan bukti ilmiah bahwa vitamin C secara oral atau intravena bermanfaat dalam mengobati virus corona penyebab Covid-19.
Badan kesehatan dunia WHO menegaskan, mikronutrien seperti vitamin D dan C serta seng sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh dan berperan penting dalam meningkatkan kesehatan.
"Saat ini tidak ada panduan tentang penggunaan suplemen mikronutrien sebagai pengobatan Covid-19," tulis WHO.
Profesor di Pusat Penelitian Radikal Bebas Universitas Otago, Magreet Vissers, yang memiliki spesialisasi dalam penggunaan vitamin C untuk mengobati penyakit, mengatakan, menganjurkan vitamin C intravena dosis 30 gram untuk mencegah Covid-19 merupakan anjuran yang bodoh.
“Ini satu langkah di atas menyuntik diri Anda dengan pemutih. Ini mungkin tidak berbahaya, tapi tidak akan membuat Anda tetap aman,” kata Vissers dikutip dari Australian Associated Press.
Baca juga: Ini Hasil Survei tentang Pencegahan Covid-19, dari Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan
Menurutnya, dosis sekitar 6-10 gram vitamin C setiap hari dapat bermanfaat bagi orang yang sakit kritis.
Vissers mengatakan pada umumnya orang dapat mempertahankan tingkat kejenuhan vitamin C melalui makanan yang sehat.
Namun, mengonsumsi vitamin C dosis tinggi secara intravena tidak akan membantu tubuh melawan Covid-19.
Profesor Mary-Louise McLaws, ahli epidemiologi dan peneliti di Universitas New South Wales, mengatakan tidak ada bukti bahwa mengonsumsi vitamin C dalam dosis besar secara intravena dapat menghentikan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, dikutip dari Australian Associated Press, ada bukti bahwa penggunaan suntik vitamin C dapat membantu orang dengan pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19.