Dishub Kota Bandung Ganti Buku Uji Kir Manual jadi Blue Smart Card

Banyaknya pemalsuan buku uji KIR yang dilakukan oknum dan calo membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/nazmi abdurrahman
Dishub Kota Bandung Ganti Buku Uji Kir Manual jadi Blue Smart Card 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banyaknya pemalsuan buku uji KIR yang dilakukan oknum dan calo membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengubahnya menjadi buku lulus uji elektronik (Blue) atau smart card.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (3/11/2020).

"Makanya pemerintah melakukan inovasi dengan membuat smart card supaya tidak ada pemalsuan buku uji, biasa dilakukan oleh calo dan oknum," ujar Asep.

Buku lulus uji elektronik ini, kata dia, nantinya bakal mengganti fungsi dari Buku manual uji KIR yang selama ini digunakan kendaraan angkutan.

Baca juga: Dalam Sebulan, Polresta Tasikmalaya Bongkar Sembilan Kasus Narkoba, Begini Modus Operandinya

"Nanti buku uji itu diganti oleh smart card yang tidak bisa dipalsukan, isi smart card itu sama dengan buku uji yang lama," katanya.

Menurut Asep, salah satu tujuan para oknum dan calo memalsukan buku uji KIR itu adalah untuk mengangkut barang lebih banyak di luar kapasitas kendaraan.

Pemalsuan Buku uji KIR ini, kata dia, sulit dibedakan oleh orang awam, bahkan Polisi sekalipun. Sehingga, banyak yang kendaraan yang lolos ketika ada razia kendaraan.

"Polisi tidak dapat membedakan buku KIR nya palsu atau tidak, makanya ketika ada operasi di lapangan didampingi Dishub untuk mengetahui pemalsuan kendaraan, jadi kolaborasi," katanya.

Baca juga: Deretan Motor Matik Bekas Harga Murah, Semuanya di Bawah Rp 10 Juta, Honda Beat 2012 Cuma Rp 7 Juta

Dampak dari kelebihan muatan itu, sambung Asep, dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, karena biasanya fungsi rem pada kendaraan yang melebihi muatan akan bermasalah.

"Daya cengkram rem itu akan berkurang karena overload muatan, itu sering terjadi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved