Diduga dilakukan Oknum Anggota DPRD Pangkep, Video Mesum Beredar di Media Sosial

Beredar video mesum di media sosial yang diduga oknum anggota legislator Pangkep

Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Ilustrasi video mesum. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lagi-lagi masyarakat dihebohkan dengan beredarnya video mesum, namun video kali ini disebut-sebut melibatkan oknum anggota DPRD.

Beredarnya video mesum ini juga disebut-sebut sengaja disebar dan dikaitkan dengan Pilkada.

Dikutip dari Tribunews.Com, beredar video mesum di media sosial yang diduga oknum anggota legislator Pangkep berinisial HR.

Baca juga: Soal Tunggakan Gaji Tenaga Medis dan Karyawan, Ini Kata Dirut RSUD Cikalong Wetan

Video yang berdurasi 12 detik itu diunggah oleh salah satu akun di medsos dengan mencantumkan nama salah satu anggota DPRD Pangkep.

Dalam videonya, terlihat HR tidak menggunakan busana sama sekali di sebuah kamar, yang direkam oleh seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.

Setelahnya mereka melakukan hubungan layaknya suami istri.

Video mesum itu kemudian mengarah kepada anggota DPRD Kabupaten Pangkep, Abd Rasyid di media sosial.

Baca juga: Kata Mantan Kapten Manchester United, Setan Merah Tak Akan Juara Jika Mengandalkan 3 Pemain Ini

Dibantah

Abd Rasyid yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Pangkep saat dikonfirmasi membantah bahwa itu adalah dirinya.

Menurutnya, video yang beredar merupakan fitnah, yang bertujuan untuk menjatuhkan nama baik partainya, apalagi di momen Pilkada saat ini.

"Ini merupakan jebakan politik untuk menjatuhkan calon yang diusung oleh Partai kami. Karena saya yakin kalau ini bukan momen Pilkada, tidak mungkin video seperti itu beredar," ujarnya saat ditemui tribun-timur.com, Senin (2/10/2020).

Baca juga: Musim Hujan, Harga Karet Rakyat Naik Tajam Meski Produksi Sempat Turun Akibat Sulit Menyadap Karet

Bahkan menurutnya, hal ini sudah kerap terjadi saat memasuki masa Pilkada.

Namun ia yakin hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap elektabilitas calonnya.

"Hal seperti ini sudah bukan sesuatu yang baru, isu-isu seperti ini sudah pernah terjadi pada masa Pilkada sebelumnya, tapi kan terbukti itu tidak berpengaruh terhadap elektabilitas calon," jelasnya.

Ia pun meyakini, video yang beredar itu merupakan hasil editan dan mencurigai jika orang yang mengirim merupakan salah satu lawan politiknya.

Baca juga: UMP Tasikmalaya 2021 Masih Dalam Pembahasan, Diperkirakan Tak Jauh Beda dari Tahun 2020

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved