POHON BESAR Tumbang Timpa Pemotor, Ajaib Orangnya Masih Hidup, di Jalur Tasik-Bandung via Garut

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sebuah pohon besar tumbang dan menutupi jalan provinsi di jalur Tasikmalaya-Bandung via Garut, Minggu (1/11/2020) sore.

Selain menutup total arus lalu-lintas dari kedua arah, dikabarkan seorang pengendara sepeda motor tertimpa pohon besar tumbang itu.

Musibah pohon besar tumbang ini terjadi di Desa Salebu, Kecamatan Singaparna, di ruas jalan provinsi Tasikmalaya-Garut.

Pohon yang diperkirakan berdiameter satu meter ini diduga sudah lapuk dan tak kuat menahan terpaan angin kencang.

Pohon besar tumbang kontan mengejutkan warga sekitar. Pasalnya lokasi pohon besar tumbang berada di kawasan cukup padat permukiman.

Saat warga mendekat setelah pohon tumbang, ternyata ada seorang pengendara motor yang tertimpa.

Iding (56), warga setempat, mengaku kaget, karena saat pohon menghujam tanah menimbulkan getaran dan suara berdebum serta berderak.

"Saya kaget. Ternyata ada pohon tumbang. Kabarnya ada yang tertimpa sampai meninggal dunia. Tapi saya takut. Tidak melihat," ujarnya melalui sambungan telepon.

Baca juga: Cara Melihat Daftar Nama Akun Instagram yang Pernah Dipakai Pengguna, Kurangi Tindakan Penipuan

Ajaib Ternyata Korban Masih Hidup

Tim SAR gabungan mengevakuasi pohon besar tumbang di Kampung Talun, Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (1/11) sore.

Pohon berdiameter sekitar satu meter itu tumbang, diduga karena sudah lapuk dan beberapa hari terakhir ini didera angin kencang.

Seorang pengendara sepeda motor yang tertimpa dan sebelumnya dikabarkan meninggal dunia, ternyata masih hidup dan kini mendapat perawatan di RSU SMC Singaparna.

Korban bernama Agung, warga Garut. Ia datang dari arah Garut dengan mengendarai sepeda motor.

Setiba di lokasi, korban tertimpa dan segera dilarikan ke RSU SMC Singaparna untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Penghasilan Penyapu Koin Jembatan Sewo Rupanya Fantastis, Sehari Bahkan Bisa Dapat Rp 1,5 Juta

Kapolsek Singaparna, Kompol Tommy, membenarkan korban tertimpa kini masih dirawat di RSU SMC. "Tidak sampai ada korban jiwa. Korban kini dirawat di RSU SMC," ujarnya.

Sementara tim SAR gabungan berupaya keras mengevakuasi batang pohon tumbang berdiameter sekitar satu meter itu. Yaitu dengan cara memotong menggunakan chain saw.

Untuk memperlancar arus lalu-lintas, dilakukan pengalihan arus ke Kota Tasikmalaya. Ada pula yang menggunakan jalan alternatif desa.

Baca juga: Susunan Pemain Udinese vs AC Milan Sesaat Lagi Live Streaming TV Bersama di RCTI

Pohon Tumbang, Air Laut Keruh

Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/10/2020) sore.

Pantauan Tribunjabar.id, hujan deras terjadi di wilayah Warungkiara, Bantargadung, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok sejak pukul 14.50 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Hujan deras disertai angin ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik, salah satunya di Kampung Marinjung, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.

Seorang warga, Yohana (28) mengatakan, banjir terjadi karena air sungai/somang (bahasa setempat) meluap.

"Banjir menutupi jalan sama ada satu rumah terendam, ini kan kebetulan jalannya menurun dan sungai ada di atas, jadi yang kebanjiran rumah yang paling bawah ujung jalan," ujarnya.

Pohon Tumbang

Selain banjir, hujan deras disertai angin ini juga mengakibatkan pohon tumbang di Jalan Raya Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Menurut salah seorang warga, Yopi, pohon tumbang itu menimpa pemotor yang sedang melintas, hingga bagian depan motor alami kerusakan. Namun, pemotor tersebut tetap melaju.

"Tadi menimpa pemotor yang melintas, motornya juga rusak bagian depannya. Tapi dia (pemotor) langsung pergi ke arah Cikeong," katanya.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung mengevakuasi pohon tumbang tersebut, karena menutupi badan jalan setelah memimpa pemotor.

Air Laut Keruh

Tak hanya banjr dan pohon tumbang, hujan deras ini juga membuat kondisi air laut di Sukabumi keruh, salah satunya di laut Sunset, Cisolok.

Menurut salah seorang pemilik warung sekitat pantai, Andri (30) air lait menjadi keruh karena menyatu dengan air sungai yang masuk ke muara dalam keadaan keruh.

"Ini sudah biasa kalau hujan suka keruh, karena menyatu dengan air sungai yang keruh saat sampai ke muara di laut," katanya.

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November, Bagikan untuk Membangkitkan Rasa Nasionalisme

Nyaris Timpa Pemotor

Jalan Raya Palabuhanratu - Cisolok, di Kampung/Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat macet.

Jalan raya itu macet karena ada pohon tumbang menutup jalan. Menurut seorang warga, Lilis (38), pohon tumbang sekitar pukul 15.15 WIB, Sabtu (17/10/2020).

Lilis menceritakan, kronologi tumbangnya pohon besar ke jalan raya itu karena kondisi pohon yang sudah lapuk.

Lilis mengatakan, seorang pengendara roda dua nyaris tertimpa pohon tumbang tersebut.

"Nggak ada korban jiwa karena kondisi jalanan sedang sepi. Tapi, tadi memang pas roboh hampir saja menimpa pengendara sepeda motor, namun keburu lewat motornya, ini yang tumbang batangnya karena menang sudah kering, lumayan besar batangnya juga sampe menutup sebagian jalan raya," kata Lilis kepada wartawan.

Diperkirakan pohon tumbang tersebut berukuran sekitar 25 meter dengan diameter 30 Cm.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melapor ke Damkar dan Polisi. Pantauan di lokasi kejadian, sekitar pukul 17.20 WIB, Damkar dan Polisi berhasil mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

Sehingga arus lalu lintas dari arah Cisolok menuju Palabuhanratu, maupun sebaliknya kembali normal.

"empet mengahalangi jalan. Tapi, warga segera melakukan evakuasi sebelum petugas datang, arus lalu lintas selama proses evakuasi di lakukan buka tutup oleh pihak kepolisian," katanya.

Baca juga: Bek Muda Persebaya Surabaya Putuskan Nikah Muda, Tidak Grogi Seperti Saat Jalani Bigmatch

Pohon Tumbang di Tengah Kota Tasikmalaya

Sebuah pohon tumbang di Jalan Pancasila, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa (6/10/2020), menyusul hujan yang turun sejak pagi.

Beruntung saat pohon seukuran tiang listrik beton itu tumbang tidak sampai menimpa kendaraan yang melintas, karena kondisi lalu-lintas di jalan satu arah itu lengang.

Petugas BPBD Kota bersama Polsek Tawang dan warga berupaya menyingkirkan pohon yang menghalangi jalan tersebut.

"Tidak ada korban luka maupun jiwa atau kendaraan rusak, karena kondisi lalu-lintas sedang lengang," kata Kapolsek Tawang, Iptu Yusuf Setyianto.

Padahal, lanjut Yusuf, kondisi Kalan Pancasila di pagi hari biasanya padat lalu-lalang kendaraan, terutama angkot yang ke luar dari Sub Terminal Pancasila.

"Arus lalu-lintas sempat tersendat sekitar 45 menit. Tapi setelah seluruh bagian pohon dipotong dan diangkut BPBD, arus kembali normal," ujar Yusuf.