Penanganan Virus Corona

Cerita Difabel Netra Jalankan Protokol Kesehatan, Jalan Sering Dituntun, Bagaimana Menjaga Jaraknya?

Menjaga jarak bagi difabel netra, itu sesuatu yang menyulitkan. Sebab, difabel netra itu butuh bantuan untuk dituntun. Solusinya pakai sarung tangan.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Ketua SDF Dian Syarief dan dua sahabatnya memperagakan Tepuk 3M, berisi pesan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. 

TRIBUNJABAR.ID - Bagaimana difabel netra, orang tak bisa melihat total dan kelompok low vision, mengerjakan protokol kesehatan?

Mengerjakan protokol kesehatan, terutama taat pada pesan 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, adalah pesan yang terus menerus digaungkan Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

Cara sederhana ini diyakini upaya paling ampuh dalam mencegah penularan Covid-19.

Nenden, seorang sahabat difabel netra, tinggal di Bandung, mengicahkan bagaimana ia dan teman-temannya yang memiliki keterbatasan penglihatan mengikuti anjuran pemerintah.

Baca juga: Kabar Baik untuk Orangtua di Bandung, Relawan Mahasiswa ke Rumah Ajari Anak Belajar, Bawa Misi 3M

Bagi Nenden, mencuci tangan dan memakai masker adalah anjuran protokol kesehatan yang mudah dikerjakan.

Aktivitas mencuci tangan adalah kebiasan yang setiap hari dilakukan. Memakai masker, meski sebelumnya jarang dilakukan, itu bisa dikerjakan secara mandiri.

Bagaimana dengan menjaga jarak?

"Menjaga jarak bagi difabel netra, itu sesuatu yang menyulitkan. Sebab, difabel netra itu butuh bantuan untuk dituntun atau dibawa berjalan, pasti akan melalui sentuhan dan jarak yang sangat dekat," ujar Nenden, melalui pesan singkat yang dibagikan Ketua Yayasan Syamsi Dhuha Foundation (SDF), Dian Syarief, Minggu (18/10/2020).

Tak mau menjadi sasaran empuk virus corona dan teerkurung di dalam rumah tanpa aktivitas, Nenden mensiasati sulitnya menjaga jarak dengan meminta kepada teman-teman relawan yang membantunya menuntun saat berkativitas memakai sarung tangan.

Dengan cara itu, aktivitas di luar rumah tetap bisa dikerjakan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Baca juga: Virus Corona Lebih Banyak Membunuh Pria Daripada Wanita? Ini Penjelasannya

Nyonya Erni, seorang difabel netra, tinggal di Bandung, bebagai cerita bagaimana memebntengi diri dari serangan virus corona.

Seperti halnya dengan Nenden, Erni membiasakan memakai masker dan mencuci tangan.

Hanya, dia memilih untuk lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.

Termasuk dalam memenuhi kebutuhan harian Erni memilih melakukannya dari rumah. Caranya? Belanja online.

Demikian dengan iktiar mencari uang, Erni melakukan dengan cara online.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved