Asep Terbangun Mendengar Gemuruh dan Bergetar Seperti Gempa, Langsung Keluar Bersama Anak dan Istri
Keduanya langsung menggendong kedua anak mereka yang masih tidur untuk dibawa ke luar.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Bencana longsor yang menutup total jalan raya beraspal hotmiks Manonjaya-Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10/2020) subuh, nyaris merenggut empat nyawa dalam satu keluarga.
Saat itu material longsor langsung menutupi jalan dan masih terus bergerak ke arah sebuah rumah di seberang jalan.
Namun, di depan rumah terdapat dua unit truk yang diparkir sehingga material longsor bisa terhalang.
Baca juga: Ruas Jalan Vital di Kabupaten Tasikmalaya Manonjaya-Salopa Masih Terputus Akibat Longsor
Baca juga: Rawan Longsor, BPBD Kabupaten Bandung Barat Pasang Alat Pendeteksi Dini di Lima Kecamatan Ini
Baca juga: Wagub Jabar : Kabupaten Tasikmalaya Banyak Memiliki Daerah Rawan Longsor
"Saat longsor terjadi, kami langsung terbangun karena selain menimbulkan getaran seperti gempa juga muncul suara gemuruh menakutkan," kata Asep Yudi, pemilik rumah yang nyaris tertimpa longsor, saat ditemui di lokasi, Kampung Cikidang, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Selasa (13/10/2020).
Asep yang bangun paling dulu segera membangunkan istrinya, Ai Hidayah (31).
Keduanya langsung menggendong kedua anak mereka yang masih tidur untuk dibawa ke luar.

"Saat kami berlari keluar, longsoran terdengar menerjang dua truk di depan rumah. Kami berhasil lari ke samping, menjauhi longsor," ujar Asep.
Material longsoran tampak tertahan oleh dua truk milik Asep sehingga tak sampai menerjang rumah.
"Kalau tidak ada truk, mungkin kami sudah tertimbun," kata Asep.
Namun, karena saking banyaknya material longsoran, pabrik kayu milik Asep yang terletak di samping rumah, hampir seluruhnya tertimbun dan hanya menyisakan bagian atap.
Hingga Selasa sore, material yang memenuhi pabrik masih belum bisa disingkirkan.
Asep dibantu warga berupaya menyelamatkan mesin dan perkakas lain dari dalam onggokan tanah.
Jalan raya beraspal hotmiks Manonjaya-Salopa pun masih terputus.
Sebuah alat berat yang berupaya menyingkirkan material longsoran, baru sekitar 75 persen berhasil penyingkirkan material tersebut.
Wagub Melayat Korban