Waduh, Usia Muda Sudah Alami Impotensi, Gaya Hidup Berikut Tenyata Jadi Pemicunya
Para peneliti menemukan bahwa impotensi mempengaruhi 26 % laki-laki dewasa di bawah usia 40 tahun
2. Memakai obat-obatan tertentu
Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, bekerja pada arteri dan aliran darah, sehingga mempengaruhi kerja organ tubuh dalam memperoleh ereksi.
Hipertensi dapat menyebabkan impotensi karena arteri kurang fleksibel dan sempit, sehingga aliran darah menuju arteri semakin berkurang.
Hal ini lah yang menyebabkan impotensi, karena darah yang beredar di bagian penis menjadi terbatas.
• Pengaruh Obat-obatan, Berikut Faktor Lain Penyebab Mimisan Pada Anak
3. Merokok
Pria yang gemar merokok biasanya tidak menyadari bahwa kebiasaan itu akan membahayakan kesehatan, termasuk alat vitalnya.
Semakin lama, timbunan nikotin yang terdapat di dalam rokok akan semakin terakumulasi di dalam tubuh.
Timbunan nikotin yang berlebihan tersebut akan menyebabkan aliran darah tidak lancar dan menyebabkan ereksi tidak bisa berjalan normal.
4. Menggunakan obat penumbuh rambut
Apakah Anda tahu bahwa obat penumbuh rambut dapat menjadi penyebab impotensi di usia muda?
Pada bulan April 2012, Food and Drug Administration Amerika memberikan peringatan pada produk untuk menumbuhkan rambut rontok yang mengandung obat Propecia, untuk menyertakan peringatan tentang efek samping seksual jangka panjang termasuk masalah dengan libido, ejakulasi, dan orgasme pada pria.
• Ingin Berhenti Merokok? Simak 5 Tips yang Bisa Dicoba Ini, dari Pakai Aplikasi hingga Obat Khusus
5. Depresi
Perasaan gairah seksual yang menyebabkan ereksi, dimulai di otak.
Kondisi seperti depresi dan kecemasan dapat mengganggu proses tersebut.
Salah satu tanda utama dari depresi adalah kehilangan minat akan hal-hal yang membawa kesenangan, termasuk hubungan seksual.
Stres yang berhubungan dengan pekerjaan, uang, dan peristiwa kehidupan lainnya dapat menyebabkan impotensi di usia muda.
Masalah hubungan dan komunikasi yang buruk dengan pasangan juga bisa menyebabkan disfungsi seksual pada pria.