Anak Susah Makan Saat Pandemi Covid-19, Langkah Ini Bisa Dilakukan Agar Anak Mau Makan

Nafsu makan yang berkurang atau perilaku pilih-pilih makanan pada anak dapat memengaruhi asupan nutrisi yang dikonsumsi

Editor: Siti Fatimah
Cincinnati Parent
Ilustrasi anak makan dengan senang 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan seseorang termasuk bisa juga membuat prilaku anak berbeda dari biasaya.

Salah satunya, karena anak banyak menghabiskan waktu di rumah saja karena tida bersekolah, ada anak yang jafi susah makan.

Pola makan anak yang berubah ini menjadi tantangan bagi orangtua.

Jangan khawatir Mom, berikut cara yang bisa dilakukan agar anak mau makan.

Tetap Gembira Saat Pandemi Covid-19, Ini Saran Dari Kak Seto

Diktuip TribunJabar.Id dari Kompas.Com, tak sedikit orangtua yang mengeluh anaknya menjadi rewel dan susah makan.

Aktivitas yang kini hanya terbatas dilakukan di rumah saja berpotensi memicu rasa bosan dan stres.

Tidak hanya dialami orang dewasa, anak-anak pun merasakannya.

Namun, karena kemampuan anak mengelola perasaannya masih terbatas, rasa stress itu muncul dalam bentuk perubahan perilaku.

“Kemampuan anak mengelola stres berbeda dengan orang dewasa.

Sehingga ada perilaku yang berubah, misalnya jadi rewel, gampang menangis, atau susah makan.

Risky DA Pengen Istri Tes DNA, Apakah Aman untuk Calon Bayi? Ternyata Ada 3 Metode Tes DNA

Mereka masih butuh bantuan orangtua untuk mengolah stress dengan baik,” kata psikolog Putu Andani M.Psi dalam webinar Bicara Gizi yang diadakan oleh Danone (30/9).

Nafsu makan yang berkurang atau perilaku pilih-pilih makanan pada anak dapat memengaruhi asupan nutrisi yang dikonsumsi. Padahal, mereka butuh asupan gizi seimbang.

Dijelaskan oleh dokter spesialis gizi klinis Juwalita Surapsari M.Gizi, agar anak mendapatkan gizi seimbang, kebutuhan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, lemak, serta gizi mikro seperti vitamin dan mineral, harus terpenuhi.

Pandemi Covid-19, Menu Makanan Sehat Pun Kembali Dilirik

“Namun, membuat anak mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya juga bukan perkara mudah. Saat di rumah saja, anak cenderung cepat bosan dan memilih makanan yang mereka sukai saja. Hal ini bisa berdampak pada kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal,” kata Juwalita.

Lebih kreatif Momen di rumah saja sebenarnya merupakan saat yang tepat untuk memperkenalkan anak pada gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan bernutrisi.

 Juwalita mengatakan, orangtua tidak boleh putus asa dalam menawarkan makanan sehat pada anak, misalnya dengan membuat variasi jenis nutrisi.

“Untuk anak berusia 1-3 tahun, dalam sehari mereka harus mengonsumsi 3 porsi makanan pokok, 3 porsi buah-buahan, 2 porsi lauk-pauk, dan 1,5 porsi sayur.

Bingung Makan Apa? Tren Makanan Sehat Patut Dicoba, Cicipi Nikmatnya di Tiasa Kedai Sehat

Tak lupa, harus rajin minum air dan membatasi konsumsi gula, garam, dan minyak, tutur Juwalita.

Salah satu cara mencukupi kebutuhan gizi anak adalah dengan membuat jadwal makan yang teratur serta memberikan makanan selingan.

Untuk mengusir rasa bosan anak, Putu merekomendasikan agar orangtua mengajak anak melakukan sesuatu yang baru.

“Cara membawa sesuatu yang baru dalam perilaku makan misalnya mengenalkan anak pada proses yang belum sempat atau jarang dilakukan sebelumnya.

Kuncinya adalah interaksi yang menyenangkan dengan anggota keluarga,” saran Putu.

Deretan Makanan Sehat yang Justru Bisa Berbahaya Kalau Konsumsinya Tak Tepat, Ada Susu dan Madu

Anak usia balita bisa diajak untuk mencuci buah dan sayuran, sambil belajar mengenali warna dan nama, atau menyiapkan alat-alat makan di meja makan.

Pada saat makan, lanjutkan proses interaksi dengan mengajak anak merasakan aroma atau mendengar suara yang dihasilkan ketika makanan digigit.

Melibatkan anak pada proses dan memberikan keleluasaan untuk menentukan pilihan akan memenuhi kebutuhan psikologis anak sehingga kesehatan psikis anak tetap terjaga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Anak Jadi Susah Makan Selama Pandemi"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved