Kontingen Jawa Barat Raih 5 Medali Festival dan Lomba Seni Siswa ABK Nasional, Berikut Daftarnya
Mereka merupakan siswa-siswi terbaik sehingga mampu menjadi perwakilan bagi kontingen Jawa Barat
Penulis: Cipta Permana | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Reporter Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID - Kontingen Provinsi Jawa Barat berhasil meraih lima medali dari 11 kategori yang dipertandingkan pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tingkat Nasional Tahun 2020.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Provinsi Jabar Wahyu Mijaya sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih para siswa ABK.
Selain itu, juga kerja keras dari para guru pembimbing yang telah mampu mengarahkan dan mengembangkan bakat potensi dari para siswa tersebut hingga sejauh ini.
Menurut Wahyu, FLS2N merupakan ajang rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ajang itu sebagai upaya dalam mengasah potensi serta bakat dari setiap siswa berkebutuhan khusus melalui ekspresi kreativitas dan karya seni.
• BREAKING NEWS: BNPB Rilis Lebih 2.000 Bencana Terjadi Tahun Ini, Jabar Urutan Kedua pada September
• Emil: Setelah Dua Kali Disuntik Vaksin, Seharusnya Darah Kami Ini Bereaksi.
• Kota Bandung Bersiap Mini Lockdown!
Namun, karena dampak pandemi Covid-19, ajang tersebut kini terpaksa diselenggarakan secara daring.
"FLS2N ini juga dapat menumbuhkan cinta dan melestarikan kekayaan seni di Indonesia. Oleh karena itu dengan prestasi yang telah di capai diharapkan mampu menjadi motivasi bagi pemenang," ujarnya melalui telepon, Kamis (1/10/2020).
"Khususnya para siswa lainnya untuk tetap dan terus berkarya menggali potensi lebih baik lagi kedepannya dan turut mengharumkan nama Jawa Barat,” katanya.
Wahyu pun mengajak para siswa yang belum berhasil menjadi juara untuk tidak berkecil hati dan tetap mengangkat kepala.
Mereka merupakan siswa-siswi terbaik sehingga mampu menjadi perwakilan bagi kontingen Jawa Barat dalam ajang bergengsi di tingkat nasional.
“Kami meminta agar para siswa yang belum berprestasi tahun ini agar tetap semangat dan terus berkarya, karena yakinlah, matahari yang bersinar duluan di Papua."
"Pada waktunya akan bersinar juga di Sulawesi, Sumatera, dan semuanya. Jika belum berkesempatan mendapatkan sinar itu, insyaallah ke depan akan menjadi milik kalian semua,” ucapnya.
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Samto menyatakan siswa ABK memiliki potensi yang luar biasa.
“Kekurangan mereka sama sekali tidak menghalangi prestasi. Justru, seniman yang luar biasa datang dari anak-anak berkebutuhan khusus karena memiliki fokus dan intens dalam belajar untuk mampu menghasilkan sesuatu yang mengagumkan,” ucapnya.