Jangan Sepelekan Abses, Tidak Segera ditangani, Bisul Juga Bisa Berakibat Fatal
Abses pada kulit ditandai dengan munculnya benjolan di dalam atau di bawah permukan kulit.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Abses atau biasa disebut bisul bisa mengenai siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Kemunculannya di kulit tidak saja membuat nyeri tapi juga tidak nyaman apalagi bila timbul dibagian wajah.
Dikutip TribunJabar.Id dari Kompas.Com, abses pada kulit ditandai dengan munculnya benjolan di dalam atau di bawah permukan kulit.
Benjolan biasanya berisi nanah atau cairan bening.
Biasanya, abses muncul di area punggung, wajah, dada, atau pantat.
• Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas, Ini yang Bisa Terjadi Pada Tubuh
Namun, abses juga bisa muncul di area pertumbuhan rambut seperti ketiak atau pangkal paha.
Abses biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan komplikasi serius.
Namun, dalam beberapa kasus abses juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang mengancam nyawa.
Menurut data Healthline, abses juga bisa tejadi karena dua hal berikut:
• Mana yang Lebh Baik, Olahraga Dulu atau Sarapan Pagi Dulu? Berikut Penjelasannya
- Bakteri
Bakteri yang paling sering memicu abses adalah Staphylococcus yang memasuki tubuh melalui folikel rambut, luka atau cedera.
Bakteri tersebut juga bisa menyebabkan abses dengan cara merusak kulit. Kita bisa berisiko tinggi terkena infeksi bakteri ini jika berada dalam kondisi berikut:
kontak dekat dengan individu yang mengalami infeksi Staphylococcus diabetes sistem kekebalan tubuh yang melemah kebersihan tubuh dan lingkungan yang buruk.
• Kumpulan Manfaat Buah Rambutan Buat Kesehatan Tubuh, Bisa Obati Diabetes dan Kurangi Rambut Rontok
- Folikel rambut yang terinfeksi
Folikel rambut yang terinfeksi atau folikulitis dapat menyebabkan abses terbentuk di folikel.
Folikel dapat terinfeksi jika rambut di dalamnya terdapat folikel rambut yang terperangkap dan tidak dapat menembus kulit, seperti yang dapat terjadi setelah bercukur.
Folikel rambut yang terperangkap umumnya dikenal sebagai rambut yang tumbuh ke dalam.
Folikulitis juga dapat terjadi setelah menghabiskan waktu di kolam renang atau bak mandi air panas yang tidak memadai.
Gejala Abses biasanya muncul berupa benjolan pada kulit yang mirip dengan jerawat.
Seiring waktu, abses bisa tumbuh menyerupai kista yang berisi cairan.
Gejala umum yang sering dirasakan penderita abses antara lain:
• Dokter Ini Sebut Ibu Hamil Sebaiknya Berjemur Pukul 12.00, agar Daya Tahan Tubuhnya Meningkat
demam mual panas dingin pembengkakan lesi pada kulit radang pada kulit.
Komplikasi Pada beberapa kasus, abses juga bia menyebabkan komplikasi berikut:
penyebaran infeksi, berpotensi ke otak atau sumsum tulang belakang keracunan darah atau sepsis endokarditis, yang merupakan infeksi pada lapisan dalam jantung perkembangan abses baru kematian jaringan di daerah abses, seperti gangren infeksi tulang akut atau osteomielitis.
Cara mengatasi
Abses biasanya bisa diatasi dengan cara sederhana seperti menggunakan kompres air hangat.
Jika tidak membaik, segera temui doter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dokter biasanya akan memberikan metode pengobatan seperti berikut:
• Ingin Daya Tahan Tubuh Meningkat? Konsumsi Saja Bahan Makanan Ini, Dipercaya Cegah Virus Corona
1. Drainase
Drainase abses digunakan untuk megeringkak abses dengan mengeluarkan nanah di dalamnya.
Sebelum melakukan prosedur, dokter akan memberikan obat mati rasa dan memotong abses untuk memungkinkan cairan keluar.
Setelah itu, dokter akan menjahit luka dan meresepkan antibioitik untuk mencegah infeksi pada luka.
2. Antibiotik
Abses juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik.
• Sering Konsumsi Makanan Ini Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Biar Tak Mudah Terserang Virus
Biasanya, dokter akan memberikan antibioitik seperti dikloxasilin atau sefaleksin jika pasien berada dalam kondisi berikut:
memiliki lebih dari satu abses sistem kekebalan tubuh terganggu selulitis.
Jika abses terjadi karena bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin, dokter biasanya akan meresepkan klindamisin atau doksisiklin.
Untuk meminimalisir risiko abses, kita bisa melakukan langkah berikut:
rutin cuci tangan membersihkan luka atau goresan dengan salep antibakteri hindari berbagai barang pribadi dengan orang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abses: Penyebab, Komplikasi, hingga Cara Mengatasinya",