Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan? Mitos atau Fakta?
Orang yang doyan begadang cenderung mengonsumsi asupan 248 kalori lebih banyak setiap hari.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tidur terlalu malam atau begadang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan tubuh, namun sebagian orang memang dituntut tidur larut sesuai dengan pekerjaanya.
Selama ini, ada beberapa mitos seputar begadang salah satunya adalah bisa menurunkan berat badan.
Tapi apakah benar seperti itu? Berikut penjelasannya seperti yang dikutip TribunJabar.Id dari Kompas.Com.
Sejumlah orang beranggapan, terlalu banyak tidur dapat membuat berat badan melonjak.
Tak pelak pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan kerap bermunculan.
Beragam penelitian telah menjawab pertanyaan tersebut.
Begadang bisa menurunkan berat badan hanyalah mitos belaka.
• Waspada, Efek Buruk Mengintai Jika Anda Terlalu Sering Begadang, Segera Konsumsi Makanan Ini
Penelitian terkait begadang dan berat badan
Kebiasaan begadang atau melek sampai dini hari merupakan salah satu faktor risiko naiknya berat badan.
Melansir Sleep Foundation, penelitian dari Northwestern Medicine AS mengungkapkan, orang yang doyan begadang cenderung mengonsumsi asupan 248 kalori lebih banyak setiap hari.
Menurut studi, orang yang doyan begadang konsumsi sayur dan buahnya setengah bagian lebih sedikit dari orang yang punya jam tidur normal.
Selain itu, kebiasaan begadang juga mendorong orang untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti minuman manis dan soda.
• Jangan Sering Begadang, Kurang Tidur Ternyata Bisa Berdampak Mematikan Bagi Tubuh, Ini Buktinya
Studi tersebut menunjukkan, orang yang terlambat tidur cenderung bangun lebih siang dan mengawali sarapan lebih siang.
Setelah itu, jam makan siang dan jam makan malam ikut molor lewat pukul delapan malam.
Orang yang makan setelah pukul delapan malam disebut memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, bahkan setelah waktu dan lamanya tidur dikontrol.
Penelitian ini menunjukkan, pengaturan waktu makan dan jam tidur sangat terkait dengan pengelolaan berat badan.
Kenapa begadang merusak diet menurunkan berat badan?
Begadang bisa merusak program menurunkan berat badan karena dapat memengaruhi emosi dan metabolisme tubuh.
Melansir WebMD, otak orang yang doyan begadang sulit mengambil keputusan dengan jernih, termasuk pilihan terkait gaya hidup sehat seperti menentukan asupan.
Dampak begadang bagi kesehatan lainnya yakni orang suka begadang biasanya menuntut sesuatu agar lebih nyaman.
Tak pelak, orang yang doyan begadang jadi suka mengemil atau mencari asupan yang tidak sehat agar matanya tetap terjaga.
• Sering Begadang Main Smartphone, Mental Bocah 13 Tahun Terganggu, Kerap Benturkan Kepala ke Dinding
Selain itu, kebiasaan begadang dan kurang tidur bisa memicu lonjakan hormon stres kortisol dan membuat tubuh kurang energi.
Akibatnya, orang yang suka begadang cenderung kerap lapar dan merasa selalu ingin makan lebih banyak untuk mencukupi kekurangan energi.
Kurang tidur juga bisa memengaruhi metabolisme. Saat waktu tidur terlalu singkat, tubuh jadi sulit memproses insulin yang bertugas mengendalikan kadar gula dan energi.
Akibatnya bukan hanya gula darah tak terkontrol. Tubuh juga sulit mengolah lemak dalam aliran darah, sehingga lemak menumpuk di tubuh.
Dengan demikian, kurang tidur dapat menghambat metabolisme tubuh dan berdampak pada pertambahan berat badan.