Ini Kendala yang Dihadapi DLH dalam Program Bank Sampah di Kota Cirebon
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Abdullah Syukur, mengakui adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan program bank sampah di Kota Cirebon
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Abdullah Syukur, mengakui adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan program bank sampah di Kota Cirebon.
Menurut dia, selama ini jajarannya telah membuat 40 titik bank sampah yang tersebar di Kota Cirebon.
Namun, dalam perjalanannya pengelolaan bank sampah di tingkat RW menemui kendala teknis.
Yakni, ketika pergantian kepengurusan RW, pengumpulan sampah dari rumah-rumah warga tidak berjalan lagi sehingga bank sampah tidak terurus.
• Komisi II DPRD Soroti Program Bank Sampah DLH Kota Cirebon
Sebab, pengurus RW yang menentukan petugasnya, jam pengumpulan sampah, dan diangkut melalui gerobak.
"Banyak kendala teknis di lapangan, saat pergantian kepengurusan RW, maka program bank sampah juga terpengaruh," ujar Abdullah Syukur saat rapat kerja bersama Komisi II DPRD Kota Cirebon di Ruang Rapat Serbaguna DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (13/8/2020).
Dalam kesempatan itu, Syukur juga meminta saran dan masukan dari Komisi II DPRD Kota Cirebon.
Agar kendala teknis semacam itu dapat teratasi dan program bank sampah di Kota Cirebon berjalan lancar.
• Sambil Menunduk dan Nangis, Tersangka Pembawa Kabur 3 Mobil dan 2 Motor di Tasik Beberkan Alasannya
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan mengenai program lainnya yang telah dilaksanakan DLH Kota Cirebon.
Di antaranya, penutupan tiga Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Udang dan diganti menjadi taman.
"TPS Wahidin, TPS Kesambi, dan TPS Prujakan sudah ditutup, sebagai gantinya kami menyediakan TPS mobile," kata Abdullah Syukur.