Bendera Buatan Kampung Bendera, Leles, Dijual Hingga ke Majenang dan Palu
ARI Heriyana (38), warga Kampung Kandang Kidul, Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles terpaksa menjual bendera merah putih produksi perajin di Kampung Be
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Namun tahun ini sangat dirasa berbeda karena adanya pandemi Covid-19.
• Cek Daftar Harga Sepeda Lipat Agustus 2020 Kisaran Rp 2 Juta hingga 4 Juta, Pilihannya Banyak
Banyak perajin bendera mengurangi jumlah produksi karena memprediksi daya beli masyarakat akan berkurang.
Ada juga perajin yang tak berani mengambil risiko sehingga tak memproduksi bendera. Akibatnya, salah satu mata pencaharian warga Leles pun berkurang.
Hampir semua desa di Leles, warganya memproduksi bendera. Salah satu sentranya, ada di Kampung Pangkurisan, RT 1/1, Desa Salamnunggal.
Aji Juhana (45), masih beruntung bisa menjual bendera yang sudah diproduksinya sejak September 2019.
Namun jumlah produksinya merosot hingga 50 persen akibat dampak Covid-19.
"Biasanya dari September sampai April itu saya produksi 2000 kodi. Dari April sampai Agustus bisa produksi tiga kali lipatnya.
"Cuma karena Covid, sejak April saya tidak produksi," ujar Aji ditemui di rumah sekaligus tempat usahanya, Jumat (7/8/2020).
Sejak April, Aji juga harus merumahkan 40 pegawainya. Ini jadi yang pertama Aji harus menghentikan produksi sejak memulai usaha pembuatan bendera pada 2012.
Ia mengaku tak tega harus merumahkan karyawannya hingga tiga bulan.
Sulitnya mendapat bahan baku dan kondisi ekonomi yang tak menentu, membuat Aji terpaksa menghentikan sementara usahanya.
Ia baru kembali memulai produksi bendera pada Juli. Aji memberanikan diri meski waswas barang dagangannya tak ada yang membeli.
"Baru awal Juli produksi lagi. Itu juga pakai bahan stok. Jadi produksinya sisa yang dari September.
"Padahal biasanya dari April ke Juli itu, saya produksi dari bahan baru lagi," katanya.
• Jadwal Liga Eropa, Manchester United vs FC Copenhagen, Inter Milan vs Bayer Leverkusen
Aji beruntung, 2000 kodi bendera yang dibuatnya kini sudah diburu pembeli. Ia juga mengirim bendera ke Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
"Cuma jumlahnya enggak banyak. Biasanya kirim 10 kodi, ini paling tiga kodi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kampung-bendera-leles-garut.jpg)