Ledakan Dahsyat di Lebanon Tewaskan Lebih dari 70 Orang, Diduga dari Bahan Peledak Tingkat Tinggi
Sebanyak 70 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa (4/8/2020).
Ledakan itu terdengar hingga 240 km (150 mil) jauhnya di pulau Siprus di Mediterania timur.
Ledakan terjadi di tengah krisis ekonomi yang memicu perpecahan di Lebanon.
Ketegangan juga tinggi menjelang putusan hari Jumat dalam persidangan atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005.
Kapal UNIFIL yang Berlabuh Rusak
Sebuah kapal gugus tugas UNIFIL yang berlabuh di pelabuhan Beirut rusak dan beberapa penjaga perdamaian angkatan laut UNIFIL terluka.
Beberapa mengalami luka serius dalam ledakan besar di ibukota Libanon, jelas Pasukan PBB Sementara di Lebanon dalam pernyataannya Selasa (4/8/2020).
• Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI Rabu 5 Agustus 2020, Materi Cinta Budaya untuk SMP
"UNIFIL membawa para penjaga perdamaian yang terluka ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis," kata pernyataan itu, dikutip dari Reuters.
UNIFIL saat ini sedang menilai situasi, termasuk skala dampak pada personil UNIFIL, dan siap untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada pemerintah Lebanon. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan Besar Terjadi di Pelabuhan Lebanon, 70 Tewas dan 4.000 Luka-Luka