Ledakan Dahsyat di Lebanon Tewaskan Lebih dari 70 Orang, Diduga dari Bahan Peledak Tingkat Tinggi

Sebanyak 70 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa (4/8/2020).

Editor: Giri
The Sun
Ledakan yang menewaskan lebih dari 70 orang di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). 

TRIBUNJABAR.ID - Sebanyak 70 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan besar yang terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa (4/8/2020).

Sementara itu, menurut laporan CNN Live Updates, korban tewas akibat ledakan besar mencapai 78, kata menteri kesehatan Lebanon kepada Reuters.

"Ada banyak orang yang hilang sampai sekarang. Orang-orang bertanya kepada departemen darurat tentang orang-orang yang mereka cintai dan sulit untuk mencari di malam hari karena tidak ada listrik."

Dikutip dari BBC, ada lebih dari 4.000 orang terluka akibat insiden ini menurut pernyataan Menteri Kesehatan. 

Video menunjukkan asap yang mengepul karena api, tidak lama kemudian muncul ledakan besar menyerupai bentuk jamur di dekat pelabuhan Beirut.

Pemerintah menduga ledakan tersebut diakibatkan bahan peledak tinggi yang disimpan di gudang selama enam tahun.

Dalam cuitannya, Presiden Michel Aoun mengatakan insiden ini tidak bisa diterima lantaran ada 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan secara serampangan.

Investigasi kini sedang dilakukan untuk mengungkap pemicu ledakan.

Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon mengatakan akan bertanggung jawab dan menerima hukuman atas insiden ini.

Rumah sakit kewalahan karena banyaknya korban dan ledakan membumihanguskan gedung-gedung.

Presiden Aoun mengumumkan masa berkabung selama tiga hari, dan mengatakan pemerintah akan mengeluarkan 100 miliar lira (Rp 959,2 miliar) dana darurat.

Seorang jurnalis BBC di tempat kejadian melaporkan adanya korban meninggal dan kerusakan parah di pelabuhan Beirut.

Perdana Menteri Hassan Diab menilai kejadian ini sebagai malapetaka dan mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.

Ramalan Zodiak Rabu 5 Agustus 2020, Capricorn Merasa Nyaman dengan Orang-orang Sekitar

Lebih lanjut dia membahas gudang berbahaya yang ada sejak 2014 silam.

Media lokal melaporkan orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing bangunan.

Seorang saksi mata menggambarkan ledakan pertama itu memekakkan telinga, dan rekaman video menunjukkan mobil yang rusak dan bangunan yang hancur akibat ledakan.

Terjadi Pagi Ini, Gempa Bumi Goyang Pesisir Selatan Sumatera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

"Semua bangunan di sekitar sini runtuh. Saya berjalan melalui kaca dan puing-puing di mana-mana, dalam kegelapan," ujar seorang saksi mata di dekat pelabuhan kepada AFP.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved