Kades Cibiru Hilir Jadi Korban Pemalsuan Tanda Tangan Izin Pemasangan Kabel Optik, Masyarakat Resah

Surat izin pemasangan tiang kabel fiber optik satu perusahaan provider di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, diduga palsu.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Kepala Desa Cibiru Hilir, M Yunus, menjadi korban pemalsuan tanda tangan untuk surat perizinan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Surat izin pemasangan tiang kabel fiber optik satu perusahaan provider di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, diduga palsu.

Kepala Desa Cibiru Hilir, M Yunus, mengatakan, pihaknya belum pernah menandatangani izin pemasangan kabel optik tersebut.

"Saya belum pernah menandatangani izin itu. Di surat izinnya itu memalsukan tanda tangan saya. Tanda tangannya beda, dari kop suratnya juga beda," kata Yunus saat ditemui di kantornya, Rabu (5/8/2020).

Yunus bingung karena banyak masyarakat yang mempertanyakannya, sedangkan ia belum pernah memberi izin.

"Disangkanya saya andil dalam pembangunan itu dan menerima sejumlah uang. Padahal saya tidak tahu apa-apa. Diduga mereka membuat surat palsu terkait perizinan pembangunan itu," tuturnya.

Memang, kata dia, daripihak perusahaan pernah bersilaturahmi dengannya sekitar lima bulan lalu dengan tujuan akan meminta izin untuk pembangunan kabel optik tersebut.

"Namun tersendat karena adanya Covid-19. Tiba-tiba muncullah surat perizinan ini. Ini bukan tandatangan saya," ujar dia sambil menunjukkan surat tersebut.

Yunus mengatakan, pemasangan kabel optik tersebut membuat warga resah, begitu juga namanya dan intansi pemerintah desa jadi tercemar.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Ajak Masyarakat dan ASN Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19,

"Ya, jadinya pencemaran nama baik karena memalsukan tanda tangan, cap, dan kop surat. Maka saya mengambil tindakan, memprosesnya melalui jalur hukum yang ada," katanya.

Yunus sudah melaporkan kepada pihak berwenang. "Pembangunannya sekarang diberhentikan dulu, kan sedang diproses oleh pihak yang berwenang," katanya.

Yunus berharap, hal tersebut cepat selesai dan menemukan titik terang, sehingga namanya dan institusinya pulih kembali.

Cerita Pemain Diklat Persib Valeron yang Mulai Bermain Bola di Gang, Kini Andalan Timnas

"Kami berharap dipulihkan lagi nama baik kami dan kejadian ini cepat terungkap karena meresahkan warga juga," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved