Breaking News

Tahun Ajaran Baru 2020

BEGINI JADINYA JIKA SMA di Jabar Buka Sekolah Kelas Tatap Muka, Mulai Senin 13 Juli 2020, Hati-hati!

Pekan depan, Senin 13 Juli 2020 adalah hari pertama pelajar SMA hingga PAUD di Jawa Barat mulai memasuki tahun ajaran baru 2019/2020.

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Simulasi belajar di sekolah, SMAN 4 Sukabumi sudah siap secara fasilitas dan protokol kesehatan. 

Ridwan Kamil, dalam Instagram-nya, mengatakan kegiatan belajar akan berlangsung selama 4 hingga 5 jam.

Kegiatan belajar akan dibagi dalam shift. Satu kelas dibagi 2-3 shift. Kegiatan belajar tatap muka akan dipadu dengan online setiap minggunya.

Siswa yang sudah belajar tatap muka langsung diminta untuk pulang dan tidak ada jadwal istirahat.

Nadiem Makarim mengungkapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kota Sukabumi menjadi percontohan tingkat nasional.

Nadiem Makarim mengatakan, kesiapan sekolah tatap muka didasarkan pada keputusan kepala sekolah dan orangtua bebas tidak menyekolahkan anaknya dan tidak ada diksrikiminasi.

''SMAN 4 Sukabumi bisa menjadi percontohan untuk nasional dan bahkan SMA lainnya. Kuncinya pola pikir kepala sekolah, guru, pengawas, dan kepala dinas seperti apa mengutamakan pendidikan dengan berbagai inovasi," katanya pada wartawan.

Menteri Kemdikbud Nadiem Makarim meninjau SMAN 4 Sukabumi terkait kegaiatan belajar pada masa adaptasi kebiasaan baru.
Menteri Kemdikbud Nadiem Makarim meninjau SMAN 4 Sukabumi terkait kegaiatan belajar pada masa adaptasi kebiasaan baru. (Istimewa)

Nadiem mengatakan, SMAN 4 Kota Sukabumi misalnya luar biasa membuat 3 shift padahal 2 shif cukup. Langkah ini karena ingin benar-benar menerapkan protokol kesehatan agar tidak ada penularan virus corona atau Covid-19.

"'Kemampuan kreativitas dan mindset pola pikir mereka akan mengajari kita dalam menemuka strategi terbaik, SMAN 4 Kota Sukabumi bisa menjadi percontohan untuk nasional dan bahkan tidak hanya SMA tapi lainnya," katanya

Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kota Sukabumi, Rahmat Mulyana mengatakan, pihaknya sebagai pengelola pendidikan selalu mengacu terhadap berbagai aturan yang telah dituntukan. Selain itu, kesehatan dan keselamatan peserta didik menjadi prioritas bagi pihaknya dalam menyiapkan dibukanya kembali KBM tatap muka.

"Jadi kamu tidak mau gegabah dan banyak parameter yang dilalui untuk menyiapkan ini. Termasuk ini pun akan kami nilai dan evaluasi lagi, apa bisa diterapkan atau tidak," katanya.

Ia menambahkan, dalam memulai KBM tatap muka pihaknya telah mentiapkan berbagai fafasilitas juga sarana prasarana pendukung untuk kesehatan dan selamatan peserta didik.

"Kami sediakan 1 wastafel 1 rombel, dari seharusnya 1 westafel untuk 2 rombel. Selain itu dari 36 siswa perkelas kami membagi menjadi 3 kelas dengan jumlah 12 siswa perkelas, dari seharusnya 36 siswa ini dibagi 2 menjadi 16 siswa per kelas," katanya.

 Masuk Zona Biru, Kuningan Tunggu Instruksi Pemprov Jabar Terkait KBM secara Tatap Muka

 Senin 13 Juli Tahun Ajaran Baru, Menteri Nadiem Cek Sekolah di Jabar yang Siap Buka Kelas Tatap Muka

Dana BOS Dipakai untuk Protokol Kesehatan

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa Pemerintah melalui Kemendikbud telah melakukan pelonggaran atau relaksasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama masa pandemi COVID-19.

“Jadi, dana BOS itu bisa digunakan untuk semua protokol kesehatan, membeli peralatan untuk kebutuhan sekolah di zona hijau agar siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved