Tahun Ajaran Baru 2020
BEGINI JADINYA JIKA SMA di Jabar Buka Sekolah Kelas Tatap Muka, Mulai Senin 13 Juli 2020, Hati-hati!
Pekan depan, Senin 13 Juli 2020 adalah hari pertama pelajar SMA hingga PAUD di Jawa Barat mulai memasuki tahun ajaran baru 2019/2020.
TRIBUNJABAR.ID - Pekan depan, Senin 13 Juli 2020 adalah hari pertama pelajar SMA hingga PAUD di Jawa Barat mulai memasuki tahun ajaran baru 2019/2020.
Ada sekolah di Jawa Barat yang siap menerapkan buka sekolah kelas tatap muka atau belajar langsung di sekolah.
Di antaranya adalah SMAN 4 Kota Sukabumi. Sekolah ini sudah dicek langsung oleh Wakil Presien Maruf Amien dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Syarat utama buka sekolah belajar di kelas atau belajar tatap muka adalah sekolah berada di zona hijau dan sudah tidak ada lagi penularan virus corona atau Covid-19.
Selanjutnya, sekolah tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan termasuk model pembelajaran di kelas yang aman dari penularan virus corona atau Covid-19.
Ada Izin dari Orangtua
Selain syarat yang utama sekolah berada di zona hijau, orang tua siswa tidak keberatan jika anak mereka datang ke sekolah.
Adapun syarat lainnya adalah izin orangtua dan izin dari pemerintah daerah.
Terkait kegaitan belajar di masa adaptasi kebiasaan baru, Wakil Presiden RI Maruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meninjau sekolah di Jawa Barat, yakni SMAN 4 Kota Sukabumi.
• Berikut Daftar Kabupaten/Kota yang Masuk Zona Hijau, Sekolah Boleh Tatap Muka, Jawa Barat Mana Saja?
Dalam kunjungan itu hadir pula Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fachmi.
SMAN 4 Kota Sukabumi segera menggelar kegiatan belajar mengajar pada 13 Juli 2020.
Salah satu agenda kunjungan itu adalah simulasi kegiatan belajar mengajar.
Terlihat dari foto yang dibagikan Ridwan Kamil dalam Instagramnya, siswa akan diberikan boks berangka paralon dan dilapis plastik bening.
Boks tersebut diletakkan di meja siswa. Siswa terlindungi pada bagian depan dan samping namun masih dapat melihat karena boks dilapisi plastik bening.
Selain itu, siswa juga mengenakan masker, faceshield, dan sarung tangan. Jarak antar meja pun lebih renggang.