BIN Gelar Rapid Test di Balai Kota Bandung, 718 Sampel Tujuh Reaktif
Ratusan orang dari berbagai kalangan, ASN, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan masyarakat umum antre untuk mengikuti rapid test.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan orang dari berbagai kalangan, aparatur sipil negara (ASN), organisasi kemasyarakatan (ormas), dan masyarakat umum antre untuk mengikuti rapid test di Balai Kota Bandung, Sabtu (27/6/2020).
Rapid test itu digelar Badan Intelejen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemkot Bandung. Targetnya 1.000 orang.
Koordinator keggiatan, Kolonel Inf Budi Santoso, mengatakan, BIN membawa mobil laboratorium, dua ambulans, 45 orang tenaga rapid test, dan tiga dokter.
"Kegiatan hari ini kegiatan yang ketiga. Di hari ketiga ini kemungkinan peserta rapid test lebih banyak dibanding sebelumnya, " ujarnya.
Budi mengatakan, dua rapid test sebelumnya diikuti 1.145 orang. Dari jumlah itu 30 orang hasilnya reaktif rapid, yang di-swab test ada 31 orang hasilnya yang positif PCR ada lima orang. Mereka sudah ditangani.
• Es Krim Legendaris di Sukabumi Ini Ada Sejak 1976, Rasa Tak Berubah, Pembeli Selalu Antre
Di Balai Kota Bandung dari 718 orang yang di-rapid test ada tujuh orang yang reaktif.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyambut baik dan berterima kasih kepada BIN yang mengadakan rapid test.
Sedangkan terkait car free day yang masih dilarang, menurut Yana, karena pengendalian kerumunan massanya cukup sulit.
• Link Live Streaming Perempatfinal Piala FA Norwich-Manchester United, Asa MU Kembalikan Kejayaan
"Hari Minggu tempat favorit masyarakat Kota Bandung itu daerah Dago. Tanpa ada CFD juga kerumunan luar biasa" ujar Yana.
Apalagi saat ini sedang tren bersepeda.
• Paling Banyak Angkut 15 Penumpang, Sopir Bus Bogor-Pelabuhanratu Menjerit karena Nombok
Saat ini Kota Bandung masuk adaptasi kebiasaan baru. Tempat yang belum boleh buka selain tempat hiburan adalah sektor pendidikan. (*)
