Ribut-ribut Tolak RUU HIP, Wapres Maruf Amin Komen Pemerintah Lagi Sibuk, Enggak Mikir RUU HIP

Merespons ribut-ribut soal penolakan RUU HIP, Wakil Presiden Marud Amin ikut komentar di Twitter, Rabu (17/6/2020). Katanya, pemerintah lagi sibuk

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Twitter/Maruf Amin
Wakil Presiden KH Maruf Amin mengingatkan lagi umat Islam, hal penting yang perlu diperhatikan saat salat Jumat. 

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah pihak, terbaru ormas Islam PBNU meminta Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dihentikan.

Merespons ribut-ribut soal penolakan RUU HIP, Wakil Presiden Marud Amin ikut komentar di Twitter, Rabu (17/6/2020).

Melalui akun Twitternya, Maruf Amin mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus menangani masalah Covid-19 dan damaknya.

Pemerintah sedang tidak ingin membahas RUU HIP. Maka, Maruf Amin mengatakan sikap pemerintah soal RUU HIP, meminta memunda RUU HIP.

"Pemerintah meminta DPR menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Saat ini pemerintah ingin fokus penanganan Covid-19 dan dampaknya. Termasuk pemulihan masalah sosial dan ekonomi nasional," tulias Maruf Amin.

PBNU Ingin RUU HIP Tak Dianjutkan

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) mengapresiasi langkah pemerintah menunda pembahasan rancangan undang-undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP).

PBNU bahkan menyarankan supaya RUU HIP ini tidak lagi dibahas.

"Saya sarankan jangan membahas RUU ini lagi," kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya PBNU Rumadi Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

 NU, Muhammadiyah, dan MUI Bersama Persoalkan RUU HIP, Ini Masalahnya, Ada Gotong Royong

 Ulama dan MUI Tolak RUU HIP Potensi Munculkan PKI, Menteri Mahfud MD Tegas: Komunis Harus Mati

Menurut PBNU, RUU HIP merupakan "bara panas" yang bisa terus membakar situasi.

Dengan menunda pembahasan RUU HIP ini, bara panas itu untuk sementara waktu dapat dihindarkan.

"RUU HIP itu bara panas, malau dipegang terus akan terbakar. Alhamdulillah, pemerintah cepat melepas bara panas itu," ujar Rumadi.

Rumadi mengatakan, penundaan pembahasan RUU HIP mendinginkan suasana politik.

Pemerintah dinilai cukup mendengar aspirasi masyarakat terkait hal ini.

Selain itu, langkah ini juga dipandang dapat menghindarkan terjadinya konflik ideologi di Indonesia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved